Untuk membangun kemitraan dan pengembangan ekonomi wilayah tertentu, PT. Indomarco Prismatama dan Universitas Gadjah Mada menjalin kerja sama. Naskah kerja sama dalam pengembangan komoditas pertanian dan peternakan serta pemasarannya ditandatangani Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Aset, dan Sistem Informasi, Arief Setiawan Budi Nugroho, S.T., M.Eng., Ph.D., dan Microeconomics Executive Director, PT. Indomarco Prismatama, Feki Oktavianus, di Ruang Rektor UGM, Rabu (9/8).
Arief Setiawan Budi Nugroho menyambut positif kerja sama ini. UGM mendukung kerja sama ini utamanya melalui Fakultas Pertanian yang memiliki banyak jaringan dan produk-produk riset dari para staf pengajarnya.
“Saya kira riset itu bukan untuk diri sendiri, apalagi hanya untuk menembus jurnal-jurnal, tapi bagaimana riset bisa bermanfaat bagi masyarakat luas,” katanya.
Arief sangat berharap UGM dan Indomaret bisa saling bersinergi dan secara nyata mewujudkan cita-cita bersama. Jika selama ini toko-toko Indomaret hanya memasarkan produk retail hasil dari produksi pabrikan maka dengan kemunculan Indomaret Point membuka peluang UMKM menawarkan produk-produknya.
“Semula UMKM masuk agak sulit, tetapi sekarang beberapa Indomart Point sudah menawarkan produk-produk UMKMnya seperti makanan-makanan ringan, Onigiri dan lain-lain,”ungkapnya.
Dengan kerja sama ini, menurut Arif, semakin membuka peluang hasil riset perguruan tinggi bisa dinikmati sekaligus mampu untuk pemberdayaan masyarakat. Salah satunya produk Gama Melon hasil temuan Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc, Fakultas Biologi UGM.
Belum produk-produk UGM lainnya seperti produk air minum Toyagama. Toyagama ini merupakan produk luar biasa dari Unit SPAM UGM yang mencapai 2 liter per detik.
“Tetapi itu baru dipakai sepersepuluhnya dan hanya untuk memenuhi kebutuhan yang ada di UGM. Tentunya menarik tadi ditawarkan 1300 toko di Jogjakarta dan Klaten karena 100 toko saja sudah kewalahan,” ungkapnya.
Microeconomics Executive Director, Feki Oktavianus, mengaku sebelum melakukan kerja sama dengan UGM, pihaknya sudah melakukan diskusi pendahuluan dengan Fakultas Pertanian UGM dan Direktorat Kemitraan dan Relasi Global terkait program pengembangan ekonomi wilayah tertentu. Selain bidang pertanian maka dalam program pengembangan ekonomi wilayah tertentu akan digarap pula bidang peternakan dan perikanan.
Feki Oktavianus menuturkan pada awal kerja sama ini pihak UGM dan PT Indomart mengambil skema yang paling mudah terlebih dahulu. Cara-cara instan yang bisa di lakukan yaitu dengan membantu pemasaran beberapa produk petani hasil riset peneliti UGM seperti budidaya Melon, Semangka dan Pepaya.
“Di Jogja saja kita ada 500 toko dan dengan yang di Klaten bisa mencapai 1300 toko. Potensi ini harus kita kembangkan karena kita dapat tugas dari perusahaan untuk mengembangkan ekonomi wilayah tertentu,” ujarnya.
Dengan skema semacam ini, Feki berharap para petani nantinya bisa berkembang dari sisi ekonomi atau kesejahteraan mereka. Diharapkan pula mampu mengurangi pengangguran dan masyarakat bisa lebih memiliki peluang untuk memanfaatkan lahan-lahan mereka.
“Saya percaya ahlinya di UGM banyak sekali, dengan skema yang baik ini tentunya akan berkembang. Itu harapan kami dari Indomaret, semoga semakin baik dan tidak hanya terbatas di Jawa Tengah karena Indomaret ada dimana-mana,” imbuhnya.
Penulis : Agung Nugroho
Foto : Donnie