Universitas Gadjah Mada dan University of Dundee Skotlandia menginisiasi kerja sama dalam bidang pendidikan dan penelitian yang mencakup sejumlah kegiatan, termasuk salah satunya penyelenggaraan program double degree untuk jenjang S2. Inisiasi kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) serta Perjanjian Kerja Sama antara kedua perguruan tinggi, Kamis (7/3) di Gedung Pusat UGM.
“Sebuah kehormatan bagi UGM. Semoga program ini dapat memperkaya suasana pembelajaran di kedua perguruan tinggi,” tutur Wakil Rektor UGM Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA.
Dalam MoU tersebut tercantum bahwa fokus kerja sama antara kedua institusi adalah mengeksplorasi pengembangan proyek penelitian dan pembelajaran kolaboratif, pertukaran mahasiswa dalam program-program penelitian dan pembelajaran, serta mempromosikan aktivitas pengajaran, penelitian, dan kegiatan akademik.
Wening menuturkan, sebagai salah satu negara dengan kekayaan biodiversitas terbesar, Indonesia bisa menjadi tujuan yang menarik untuk melakukan studi dan riset khususnya di bidang ilmu alam. Ia berharap kolaborasi antara kedua institusi ini dapat memfasilitasi lebih banyak mahasiswa dan peneliti dari University of Dundee untuk datang ke UGM, demikian juga sebaliknya.
“Kita bisa berbagi banyak hal, dan akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk bisa melihat bagaimana negara lain punya hal-hal khusus yang bisa ditunjukkan,” imbuhnya.
Dalam sambutannya Principal dan Vice-Chancellor University of Dundee, Prof. Iain Gillespie, menyatakan kekagumannya akan potensi yang dimiliki Indonesia dan UGM. Menurutnya, UGM menjadi mitra yang tepat bagi University of Dundee karena memiliki komitmen yang sama untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Kami bukan sekadar mencari universitas yang terbaik, tetapi universitas yang memiliki nilai yang sama dengan kami, yang memiliki kepedulian bagaimana membuat masyarakat di sekitar kita menjadi lebih baik,” ungkapnya.
Dalam pertemuan ini, perwakilan dari kedua institusi berdiskusi tentang beragam isu yang menjadi perhatian masing-masing serta potensi kolaborasi yang dapat dibangun baik di tingkat universitas maupun di tingkat fakultas. Ia berharap kolaborasi ini tidak hanya memberi manfaat bagi kedua institusi tetapi juga bagi kepentingan yang lebih luas.
“Bersama-sama kita bisa membuat perubahan di dunia. Inilah hal yang paling kami nantikan, mari melangkah maju bersama,” pungkasnya.
Penulis: Gloria
Fotografer: Adit