Universitas Gadjah Mada (UGM) menghadiri kegiatan 2nd Meeting RI-Singapore University Network (RISING UN) yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) pada 13-14 Juni 2023 di Bali yang merupakan kegiatan lanjutan pada pertemuan pertama bulan November 2022 lalu. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka menguatkan kerja sama dan membangun hub antar perguruan tinggi di Indonesia maupun Singapura. Forum tersebut dihadiri oleh 5 (lima) Perguruan Tinggi Indonesia, yaitu IPB University, Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Indonesia (UI), UGM serta 6 (enam) Perguruan Tinggi Singapura, yaitu Nanyang Technological University (NTU), National University of Singapore (NUS), Singapore Management University (SMU), Singapore University of Social Sciences (SUSS), Singapore University of Technology and Design (SUTD) dan Singapore Institute of Technology (SIT).
Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha dan Kerja Sama, Ignatius Susatyo Wijoyo, menuturkan sebagai tindak lanjut kegiatan 1st Meeting yang dilaksanakan secara daring diharapkan masing-masing perguruan tinggi dapat mengerucut pada diskusi implementasi kerja sama yang lebih detail mengenai pelaksanaan program.
“Setiap perguruan tinggi yang hadir diberikan kesempatan untuk mempresentasikan kerja sama yang tengah berjalan dan/atau sedang diinisiasi, serta potensi pengembangan kerja sama yang mengarah pada implementasi,”kata Susatyo.
Dalam forum ini Ditjen Diktiristek menyiapkan platform untuk berdiskusi secara interaktif pada sesi networking dengan menyediakan ruang (booth) pada perguruan tinggi Indonesia yang kemudian delegasi perguruan tinggi Singapura mengunjungi booth untuk saling berinteraksi menyusun kerja sama melalui proses matchmaking. UGM sendiri telah menjalin kerja sama yang cukup baik dengan lima (5) perguruan tinggi Singapura, yakni NTU, NUS, SMU, SUSS, dan SUTD. Berbagai aktivitas kerja sama seperti +1 joint degree, joint research, INSPIRASI, serta pertukaran staf dan mahasiswa telah menjadi bukti keseriusan UGM dalam usaha menjalin kerja sama yang baik dengan perguruan tinggi Singapura.
Sementara itu, Plt. Kasubdit Kerja Sama Dalam Negeri UGM, Alfatika Aunuriella Dini, S.H., M.Kn., Ph.D., menambahkan langkah selanjutnya setelah proses matchmaking ini, berbagai rencana kerja sama ke depan seperti pengembangan program Double Degree, pemberian beasiswa bagi mahasiswa, perluasan bidang kerja sama dari INSPIRASI ke ranah riset sport medicine dan sport science serta upaya untuk menjalin kerja sama baru dengan SIT. Rencana program kerja sama dalam bentuk action plan ini menjadi sebuah komitmen bagi UGM untuk mempererat kerja sama dengan perguruan tinggi Singapura.
“UGM optimis dengan adanya dukungan yang baik dari Pemerintah Indonesia dan Singapura akan semakin mendorong peluang-peluang implementasi kerja sama di berbagai bidang ilmu lainnya,”pungkas Alfatika.
Sumber: DKUI UGM