Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil meraih penghargaan sebagai sebagai lembaga inkubator Peringkat A dalam Incubator Award 2023 yang diselenggarakan Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM).
Ajang Incubator Award 2023 ini digelar sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan peran lembaga inkubator sejalan dengan diperkuatnya regulasi penyelenggaraan inkubasi usaha ke dalam Undang-Undang Cipta Kerja Tahun 2020 dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 dan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Pengembangan Kewirausahaan. Adapun penghargaan diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada lembaga inkubator yang telah berhasil mendampingi dan membina tenant-tenant wirausaha baru serta startup sehingga tumbuh menjadi pelaku ekonomi yang berkualitas.
Penyerahan penghargaan yang dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2023 di Jakarta diterima oleh Kepala Subdirektorat Pengelolaan Kawasan, Direktorat Pengembangan Usaha UGM, Arief Sudarsono, S.T., M.Eng. Pada kesempatan tersebut Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM, Siti Azizah, menyampaikan salah satu strategi yang dilaksanakan untuk mencapai target pertumbuhan wirausaha baru dan startup yaitu melalui lembaga inkubator.
Direktur Pengembangan Usaha UGM, Dr. Hargo Utomo, menjelaskan penghargaan yang diperoleh merupakan bentuk pengakuan masyarakat atas kiprah UGM dalam menumbuhkembangkan ekosistem startup. Pengembangan ekonomi startup di UGM dilakukan melalui Program Innovative Academy sejak tahun 2014.
“Ke depan UGM akan secara terus menerus meningkatkan perannya sebagai inkubator,” tutur Hargo.
Hargo menekankan UGM berkomitmen untuk terus meningkatkan ragam fasilitasi startup untuk mengembangkan dan menguatkan bisnis startup melalui Innovative Academy. Hal tersebut dilakukan melalui dukungan pendanaan Asia Development Bank dalam Promoting Research and Innovation through Modern and Efficient Science and Technology Parks (PRIME STEP) Project sampai dengan tahun 2027.
Lebih lanjut Hargo menyampaikan pada tahun 2023 ini UGM telah menyelesaikan kegiatan inkubasi untuk kurang lebih 66 startup. Sementara 35 diantaranya telah lolos ke tahap akselerasi.
“Diharapkan dengan predikat ini bisa semakin menambah semangat dan kinerja Innovative Academy dalam mendukung kemajuan ekosistem startup di Indonesia khususnya di lingkungan UGM. Tak hanya itu, dalam 5 tahun ke depan salah satu startup UGM berhasil mendapatkan pendanaan dari investor dan meningkatkan valuasi bisnisnya hingga menjadi startup series,”paparnya.
Penulis: Ika