Penelitian dan Inovasi
Memiliki gigi putih bersih menjadi dambaan bagi setiap orang. Kemunculan plak atau karang gigi tidak hanya mengganggu penampilan, tetapi juga dapat menyebabkan berbagai kerusakan gigi dan gusi.
Pasien diabetes tidak bisa leluasa mengonsumsi makanan. Pasalnya, jika salah asupan, kadar gula darah bisa meningkat.
Lima mahasiswa UGM, Fina Lala Uzzilla, Zannuba Arifah Noor, Putri Dwi Arumsari (Kebidanan 2014), Ramadhani Nur (Teknik Industri 2014) dan Dimas Novandias (Geografi 2014) dan dibimbing dr. Tridjoko Hadianto, DTM&H.,M.Kes dan Mumtihana Muchlis, SST., M.Kes berhasil mengembangkan balloon tamponade for postpartum haemorrhage and pad (BAMPPER PAD).
Pepaya merupakan salah satu tanaman yang paling banyak ditemui dan dikonsumsi di Indonesia.
Di tengah maraknya peredaran minuman suplemen, kini hadir minuman bernama Selow Funcisa.
Tim mahasiswa UGM berhasil mengembangkan inovasi di bidang teknologi pertanian yang memudahkan proses pemanenan teh yakni alat pemanen teh berbasis radio kontrol dalam bentuk portabel.
Sekelompok mahasiswa UGM mengembangkan sebuah alat penerjemah bahasa isyarat yang membantu penyandang tuna rungu dan tuna wicara berkomunikasi dengan orang-orang di sekitarnya.
Tim mahasiswa UGM berhasil mengembangkan terobosan baru di bidang peternakan yakni membuat pelapis (coating) pakan ikan atau pelet dari limbah kulit ubi kayu.
Bagi mereka yang didiagnosis gastritis dianjurkan untuk menghindari minum kopi.
Berbagai bau tidak enak di sekitar kita terkadang membuat banyak orang tidak leluasa untuk melakukan aktivitas.
Jika limbah cangkang udang selama ini hanya dibuang begitu saja, sekelompok mahasiswa UGM justru berhasil mengolah limbah tersebut untuk mengurangi penyebaran bakteri di closet duduk.
Permasalahan riset nasional hingga kini masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah Indonesia.
Dosen UGM berhasil membuat ekstra VCO atau minyak kelapa murni yang kaya protein, tanpa kandungan asam lemak bebas (free faty acid), dan tidak tengik.
Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil mengembangkan meteran listrik pintar.
Jumlah penyandang tunanetra setiap tahun terus meningkat. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat setidaknya ada 40 hingga 45 juta penderita kebutaan atau gangguan penglihatan.
Rendahnya minat baca anak-anak saat ini menjadi keprihatinan bersama. Banyak pihak menilai kondisi ini disebabkan oleh kegagalan buku anak dalam menghadirkan ruang berinteraksi.
Mahasiswa UGM tidak pernah berhenti berinovasi. Kali ini sejumlah mahasiswanya berhasil mengembangkan inovasi di bidang teknologi pertanian dengan mengembangkan robot yang memudahkan petani dalam merawat dan memelihara tanaman jagung.
Empat mahasiswa Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada (UGM), berhasil mengembangkan lampu ramah lingkungan.
Prevalensi obesitas di Indonesia tergolong tinggi. Data Riset Kesehatan Dasar (Rikesdas) tahun 2013 mencatat prevalensi obesitas mencapai 8.8% pada anak usia 5-12 tahun, 2.5% pada remaja usia 13-15 tahun, 1.6% pada remaja usia 16-18 tahun dan 15.4% pada orang dewasa.
Lima mahasiswa UGM mengembangkan alat grading atau sortir ikan secara otomatis.
Diabetes adalah salah satu masalah kesehatan terbesar di dunia, termasuk Indonesia.
Mahasiswa UGM mengembangkan bisnis dalam bidang aeronutika. Usaha yang dirintis sejumlah mahasiswa Fakultas MIPA ini bergerak dalam pembuatan dan jasa pelatihan pengoperasian pesawat tanpa awak atau yang dikenal dengan drone.
Sejumlah mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan dan Fakultas Farmasi UGM mengembangkan formula herbal yang ampuh untuk menyembuhkan luka diabetes.
Matematika dianggap sebagai pelajaran paling rumit dan sulit untuk dipahami bagi banyak siswa.
Bawang merah merupakan salah satu jenis tanaman yang biasa digunakan sebagai bumbu dalam masakan dan memiliki sejumlah khasiat bagi kesehatan.
Zaman terus berkembang, pergerakan dunia juga berkembang pesat seiring dengan majunya teknologi.
Mahasiswa UGM mengembangkan robot pengecat tembok luar gedung bertingkat. Inovasi di bidang teknologi ini mempermudah proses pengecatan gedung bertingkat.
Penggunaan formalin masih kerap dijumpai sebagai pengawet berbagai bahan makanan, seperti tahu, mie, dan ikan asin.
Mahasiswa UGM mengembangkan aplikasi investasi sosial berbasis peternakan yang dinamai Bantuternak.
Lima mahasiswa UGM mengembangkan gamelan untuk penyandang tunanetra. Gamelan yang diberi nama E-Gamatuna ini dapat membantu tunanetra dalam memainkan gamelan.