Mahasiswa Departemen Geografi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, yang terhimpun dalam Divisi Penelitian dan Pendidikan, Environmental Geography Student Association (EGSA) berhasil meraih prestasi The Best Presenter dalam ajang 2nd Asean Geography Student Conference (AGSC). Asean Geography Student Conference (AGSC) berlangsung di Universitas Negeri Yogyakarta selama dua hari, 12-13 November 2016.
“Asean Geography Student Conference kali ini, diikuti oleh mahasiswa Geografi dari berbagai universitas di Asean yang telah berhasil melewati tahap seleksi paper ilmiah, dan alhamdullilah kita meraih the best presenter,” ujar Aditya Pradana, di Fakultas Geografi UGM, Jum’at (18/11).
Aditya Pradana, selaku ketua tim UGM, mengungkapkan Universitas Gadjah Mada dalam ajang AGSC kali ini mengirimkan tiga tim. Tiga tim ini, melibatkan 12 mahasiswa yang berasal dari Departemen Geografi Lingkungan, Fakultas Geografi, yang terhimpun dalam Divisi Penelitian dan Pendidikan, Environmental Geography Student Association (EGSA).
Saat kegiatan AGSC berlangsung, kata Aditya, tim UGM mempresentasikan paper bertema “Coastal Typology Mapping for Sustainable Coastal Development” dengan ketua tim Aji Purnomo. Selain itu, dipresentasikan pula paper bertema “Water Balance Analysis to Combat Climate Change Impact” dengan ketua tim Alya Rasyida Zahra.
“Ini tentu sangat bermanfaat karena menambah pengalaman di tingkat ASEAN, dan tim UGM juga mendapat kesempatan memublikasikan paper pada perhelatan ini,” papar Aditya sebagai Kepala Divisi Penelitian dan Pendidikan, EGSA.
Made Nandini menambahkan, 2nd Asean Geography Student Conference (AGSC) dilaksanakan dengan rangkaian kegiatan, diantaranya seminar, conference dan fieldtrip. Sementara itu, sebagai penutup kegiatan ini dibacakan deklarasi (agreement) yang berisi komitmen generasi muda dalam mengusung isu Alleviate Poverty and Protect the Earth.
“Tentu saja, melalui kegiatan ini kami mendapatkan pengalaman baru, serta turut berkontribusi dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Asean, khususnya Indonesia melalui hasil riset kami,” tutur Made Nandini. (Humas UGM/ Agung)