Serangkaian penataan lingkungan di kampus UGM bertujuan memberikan manfaat yang lebih luas kepada masyarakat. Beberapa langkah penataan itu antara lain berupa pembangunan Wisdom Park di kawasan lembah UGM. Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset UGM, Prof. Budi Wignyosukarto menjelaskan selain untuk meningkatkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di DIY, Wisdom Park akan dioptimalkan pemanfaatannya untuk pendidikan dan penelitian. Adapun di dalam Wisdom Park nantinya terdapat kolam tampungan (embung), lahan konservasi, perikanan, arboretum, penjernihan air, pengolahan limbah, serta area olahraga dan rekreasi bagi masyarakat luas.
Selain Wisdom Park, UGM juga melakukan pemindahan lokasi Pasar Sunday Morning (Sunmor) UGM. Kegiatan pasar Sunmor yang biasanya dilakukan di Jalan Olahraga dan Jalan Notonegoro, dipindahkan ke wilayah UGM yang lain, yaitu di Jalan Lingkar Timur UGM.
“Dengan penataan ini diharapkan kegiatan Sunmor dapat tetap berjalan beriringan dengan dioptimalkannya Jalan Notonagoro dan Olahraga untuk menjamin kelancaran akses ke kawasan lembah, kelancaran lalu lintas, kegiatan olahraga, dan layanan lain untuk masyarakat seperti panggung hiburan dan kreativitas mahasiswa,” papar Budi, Senin (24/2) di UGM.
Ia menambahkan pemindahan Sunmor efektif dilakukan mulai 5 Januari 2014 lalu. Untuk memindah lokasi Sunmor tersebut pimpinan UGM telah melakukan lebih dari 12 kali diskusi dengan perwakilan Pelaku Usaha Kecil (PUK). Selain itu, dilakukan pula sosialisasi kepada seluruh PUK termasuk beberapa kali diskusi bersama Ombudsman Republik Indonesia (ORI) DIY. Seiring dengan komunikasi tersebut juga dilakukan pelebaran wilayah berdagang di Jalan Lingkar Timur UGM dan memperkerasnya, menyediakan mobil sanitasi, dan lain-lain.
“Sayangnya, upaya UGM untuk memberikan kemanfaatan lebih luas kepada masyarakat ini tidak dapat dipahami oleh sebagian PUK Sunmor. Bahkan, tanggal 9 dan 23 Februari 2014, mereka menerobos dan merusak portal UGM, memaksa untuk berjualan di Jalan Olahraga dan Notonagoro. Untunglah dalam kejadian ini, pihak keamanan UGM dan juga Muspika Kecamatan Depok tetap menjaga agar tidak terjadi bentrokan fisik,” tegas Budi.
UGM sangat prihatin dengan peristiwa ini. Niat baik UGM untuk dapat berkontribusi dan memberikan manfaat bagi masyarakat lebih luas menjadi terhambat. Minggu yang akan datang, UGM meminta agar PUK Sunmor dapat bersinergi dengan UGM, bersama-sama memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat Yogyakarta. Lahan untuk berjualan di lingkungan UGM telah disediakan di Jalan Lingkar Timur UGM dan PUK tinggal memanfaatkannya. (Humas/Satria)