UGM sebagai salah satu universitas terbaik dan terbesar di Indonesia, mengadopsi Office 365 for Education dari Microsoft untuk meningkatkan produktivitas para mahasiswa dan dosen. Melengkapi teknologi yang telah ada sebelumnya, pengadaan Office 365 for Education ini akan digunakan oleh 6.000 mahasiswa UGM untuk tahap awal, dan kedepannya akan digunakan oleh sekitar 60.000 mahasiswa dan 6.000 dosen serta staf akademik UGM.
Kepala Pusat Sistem dan Sumberdaya Informasi (PSDI) UGM, Widyawan, menjelaskan dengan Office 365 for Education, civitas akademika UGM dapat menikmati manfaat langsung dari berbagai layanan produktivitas dan komunikasi tingkat enterprise berbasis komputasi awan dari Microsoft.
“Office 365 for Education dapat membantu para mahasiswa dan dosen berkolaborasi secara lebih mudah dan cepat, baik dalam proses belajar mengajar sehari-hari dalam kelas maupun untuk kelas jarak jauh. Office 365 juga memungkinkan terbentuknya infrastruktur pembelajaran kelas jarak jauh yang lebih baik,” papar Widyawan, Selasa (2/12).
Ia mengatakan layanan Office 365 for Education sangat sesuai untuk pembelajaran e-learning, seperti Microsoft Office Online (Word, Excel, Power Point, OneNote, Calendar, Outlook, dsb. – yang dapat diakses, diedit, disimpan dan dibagikan secara online), alat untuk pertemuan kelas dan kelompok secara virtual seperti Skype dan Lync. Selain itu, dengan fitur OneDrive, para akademisi dapat menyimpan berbagai hasil karya intelektualnya dengan kapasitas penyimpanan data yang tidak terbatas serta jaminan privasi yang terpercaya. Seluruh fitur tersebut dapat dinikmati dan diatur hanya melalui satu admin (unified admin experience).
“Kami telah menerapkan Office 365 for Education sejak Desember 2013 sebagai pilot project,” katanya.
Sejak kerjasama dengan Microsoft Innovation Center UGM pada Mei 2014, PSDI juga telah menyelesaikan proses integrasi Office 365 dengan eLisa (portal e-learning UGM), yang hasilnya dinamakan eLisa 365. Menurut Widyawan dengan eLisa 365, mahasiswa dan dosen dapat mengakses seluruh fitur Office 365 melalui akun email akademik mereka (Single Sign-On).
“Kolaborasi dan e-learning dapat semakin mudah dilakukan, seperti pembentukan komunitas untuk kuliah, diskusi dan kuis secara online, meng-upload bahan kuliah secara online, pengumuman nilai, dan sebagainya. Hal ini dimungkinkan berkat Office 365 sebagai platform terbuka yang memiliki Application Programming Interface (API) yang dapat terintegrasi dengan platform non-Microsoft lain seperti eLisa,” tambah Widyawan.
Rektor UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D., mengatakan kerjasama strategis antara UGM dan Microsoft semakin mempercepat langkah dalam mewujudkan visi UGM sebagai pelopor perguruan tinggi nasional berkelas dunia yang unggul dan inovatif.
“Dengan dukungan teknologi terbaik Microsoft, kami yakin proses belajar mengajar para dosen dan mahasiswa dapat semakin modern dan produktif, sehingga UGM dapat semakin bersaing di kancah global dan berkontribusi lebih bagi bangsa,” kata Dwikorita.
Sementara itu Public Sector Director, Microsoft Indonesia, Kertapradana Subagus, menilai kerjasama strategis dengan UGM merupakan salah satu wujud komitmen Microsoft untuk mentransformasi sistem pendidikan Indonesia menjadi lebih baik dan maju.
“Dengan dukungan layanan Office 365 for Education, kami berharap para civitas akademika UGM dapat semakin produktif dan unggul di bidang masing-masing, sehingga dapat menghasilkan para lulusan yang siap bersaing di tengah dunia yang semakin mobile dan dinamis,” tutur Kertrapradana. (Humas UGM/Satria)