Yogya (KU) – Penderita penyakit tuberkulosis (TB) di Indonesia menempati urutan ketiga terbanyak di dunia. Upaya untuk menurunkan angka insidensi dan prevalensi panyakit TB di negara ini tidaklah mudah. Diperlukan suatu upaya yang menyeluruh dan dikelola di bawah program penanggulangan TB.
Data-data program pengendalian TB terakhir di tingkat global, nasional, dan lokal menunjukkan meskipun banyak pencapaian sejak tahun 2000, tetapi beberapa tahun terakhir terjadi perlambatan. Di beberapa tempat bahkan terjadi stagnasi laju pencapaian program.
Untuk menciptakan program inovasi pengendalian TB di DIY, Fakultas Kedokteran (FK) UGM bekerja sama dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) DIY, Dinas Kesehatan Provinsi DIY, akan menyelenggarakan Diskusi Ilmiah "Inovasi Percepatan Pengendalian TB di DIY", Kamis (1/4), di Aula Dinas Kesehatan Provinsi DIY. “Dalam rangka Hari TB sedunia yang jatuh pada tanggal 24 Maret 2010, kita merespon dalam bentuk kegiatan diskusi ilmiah dengan topik Inovasi Percepatan Pengendalian TB di DIY,” kata peneliti pada Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan FK UGM, Nenggih Wahyuni, S.I.P., di FK UGM, Selasa (30/3).
Ditambahkan Nenggih, dari diskusi ilmiah ini diharapkan dapat menghimpun berbagai gagasan tentang inovasi program dalam upaya pengendalian TB di DIY. Di samping itu, dengan diskusi ini diharapkan pula mampu meningkatkan komitmen stakeholders dalam upaya pengendalian TB di DIY, juga meningkatkan kesadaran dan peran serta masyarakat akan pentingnya upaya pencegahan TB. “Kita mengundang berbagai lembaga pemerintah dan swasta, RS dan organisasi profesi, untuk terlibat langsung dalam diskusi ilmiah ini,” ujarnya.
Beberapa tema yang nantinya dibahas dalam diskusi, di antaranya inovasi pemberdayaan dan peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan TB, inovasi upaya pencegahan TB melalui pelibatan RS dan praktisi swasta, dan mengawal upaya pengendalian TB dalam konteks desentralisasi.
Rencananya, diskusi akan dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DIY, Dr. Bondan Agus Suryanto, S.E., M.A., dengan narasumber Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, drg. Intriati Yudatiningsih, Ketua IAKMI DIY, Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D., serta beberapa pakar kesehatan, seperti drg. Daryanto, B.Sc., M.Kes., dan dr. Adi Utarini, M.Sc., M.P.H., Ph.D. (Humas UGM/Gusti Grehenson)