Gadjah Mada Dental Hygiene Conference adalah pertemuan tingkat internasional pertama yang diselenggarakan oleh Program Studi Higiene Gigi. Pertemuan ini dilaksanakan untuk memperingati satu dasawarsa usia Program Studi. Pertemuan yang dilaksanakan 28-29 Juni 2019 di Balai Senat UGM melibatkan pembicara juga peserta dari berbagai negara yaitu Belanda, Australia, Korea Selatan, Jepang, Thailand, dan Indonesia, dibuka langsung oleh Rektor UGM. Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama, Prof.Dr.rer.soc.R. Agus Sartono, M.B.A., serta Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Kesehatan, drg. Agus Suprapto, M.Kes, dari Kementerian Koordinator Bidang Pengembangan Manusia dan Kebudayaan RI menjadi pembicara kunci dalam pertemuan ini.
Higiene Gigi merupakan program studi yang baru dan baru satu-satunya di Indonesia, sebaliknya istilah Higiene Gigi atau dalam Bahasa Inggris disebut dental hygiene telah berkembang dengan sangat baik di tingkat dunia, baik pada aspek akademik maupun professional. Rektor UGM menyampaikan bahwa hingga saat ini, Program Studi telah berhasil berkolaborasi dengan berbagai institusi kredibel di dunia, termasuk telah menggandeng Federasi Internasional Higienis Gigi (International Federation of Dental Hygienist). Pertemuan tingkat internasional ini sangat diapresiasi oleh kedua Deputi yang hadir.
Prof Agus Sartono, menyebutkan bahwa pertemuan seperti ini sangat diperlukan untuk meningkatkan eksistensi Indonesia di kancah dunia agar tidak dilindas oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang di dunia. Disampaikan pula bahwa, Indonesia perlu terbuka dengan perkembangan, tidak boleh berpandangan sempit dan hanya melihat ke dalam. Sementara itu, drg. Agus Suprapto melaporkan bahwa berdasarkan laporan Riset Kesehatan Dasar yang terbaru, permasalahan kesehatan gigi masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan. Berbagai langkah strategis tentu diperlukan untuk mewujudkan visi Indonesia Bebas Karies.
Sementara itu, Prof. Dr. drg. Regina TC. Tandelilin, M.Sc. sebagai Ketua Program Studi dan Ketua Panitia menyebutkan dalam paparannya, bahwa keilmuan pokok pada Program Studi telah dikembangkan berdasarkan keilmuan Higiene Gigi yang telah berkembang sangat baik sejak puluhan tahun lalu. Program Studi ini bertujuan untuk mencetak tenaga ahli yang mampu berpikir kritis melalui pengkajian bukti ilmiah untuk menciptakan penemuan-penemuan baru pada aspek pencegahan penyakit gigi dan mulut serta promosi kesehatan guna mengatasi permasalahan tersebut disamping kompetensi lainnya. Permasalahan kesehatan gigi yang dihadapi Indonesia tentunya tidak hanya membutuhkan pengembangan skills saja, tetapi juga memerlukan pemikiran akademik yang terstuktur dan sistematis. Prof. Regina juga menyebutkan bahwa Program Studi ini memiliki kesempatan yang besar untuk berkontribusi mengingat masalah kesehatan gigi yang dihadapi oleh masyarakat. Disebutkan pula bahwa eksistensi dari keberadaan Program Studi perlu terus ditingkatkan. Pernyataan senada juga disampaikan Rektor UGM pada saat membuka acara ini.
Peringatan 10 tahun berdirinya Program Studi Higiene Gigi juga dilakukan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat, perlombaan presentasi oral, serta poster edukasi kesehatan gigi. Ketua Panitia berharap agar kegiatan semacam ini bisa dilaksanakan secara rutin untuk guna memberikan sumbangsih pemikiran bagi Indonesia untuk menjadi lebih baik. Ucapan terima kasih disampaikan kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan atas terselenggaranya kegiatan ini. (Humas UGM/Gusti)