Kantor Kemitraan, Alumni dan Urusan Internasional UGM menggelar Gathering untuk mahasiswa internasional yang ada di UGM. Gathering digelar Jumat siang (3/5) diisi kegiatan festival budaya dan makanan antar negara.
Direktur Kemitraan, Alumni dan Urusan Internasional, Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc., saat membuka kegiatan menyatakan gathering digelar bertujuan untuk mengeratkan mahasiswa asing di UGM. Sebab, di tengah kesibukan kuliah menjadikan mereka kurang akrab satu dengan yang lainnya.
“Mudah-mudahan dengan acara ini merekatkan mereka, demikian pula engagement mereka dengan kampus UGM dan juga antar mereka sendiri agar mengenal satu dengan yang lain,” katanya.
Danang mengakui mahasiswa internasional yang kuliah di UGM ketika masuk kampus langsung menuju fakultas masing-masing sehinggga wajar jika diantara mereka kurang akrab satu sama lain.
Festival budaya menampilkan budaya antar negara. Dengan begitu, para mahasiswa internasional juga ada yang memakai baju adat nusantara. Mereka juga memasak untuk dipamerkan dalam festival kuliner agar warga kampus lainnya bisa menikmati aneka makanan dari berbagai negara.
“Ada yang memakai beskap, memakai baju nusantara supaya mereka tahu culture Indonesia. Sedangkan untuk makananan ada dari Kamboja, Palestina, Thailand dan lain-lain. Mereka masak kemudian mereka perkenalkan kuliner asal negaranya sehingga selain education, culture itu juga menjadi satu bagian dari acara ini,” ujarnya.
Danang menyebut, jumlah mahasiswa internasional yang kuliah di UGM saat ini sebanyak 2.284 mahasiswa. Mereka berasal dari banyak negara dan kuliah tersebar di 18 fakultas di UGM.
Sebagian besar mahasiswa kuliah di Fakultas Ilmu Budaya UGM karena memiliki banyak program studi. Di FIB UGM, misalnya, mereka bisa kursus Bahasa Indonesia di Inculs.
“Ternyata animo masyarakat luar yang ingin belajar tentang Indonesia ini banyak sekali. Itu yang menjadikan kenapa mahasiswa asing kita banyak sekali,” imbuhnya. (Humas UGM/ Agung; foto: Firsto)