
Mapala Silvagama Fakultas Kehutanan UGM mengadakan upacara pelepasan tim lapangan ekspedisi 50 Taman Nasional Mapala Silvagama pada Selasa (24/7) lalu di Taman Timur Fakultas Kehutanan UGM.
Tim ini diberangkatkan menuju Taman Nasional Matalawa untuk melaksanakan Ekspedisi Taman Nasional dengan tema “Panglima Hutan Negeri Orang Marapu” pada 26 Juli hingga 28 Agustus 2018.
“Ekspedisi 50 Taman Nasional Mapala Silvagama merupakan program kerja jangka panjang yang telah dilaksanakan sejak tahun 2014. Taman Nasional Manupeu Tanahdaru dan Laiwangi Wanggameti atau Matalawa, Sumba, Nusa Tenggara Timur ini merupakan ekspedisi ke-17 dan 18 dalam rekam jejak Ekspedisi 50 Taman Nasional Mapala Silvagama,” ucap Ketua Umum Mapala Silvagama, Gian Alvysco Saragih.
Hingga saat ini, Mapala Silvagama telah melakukan ekspedisi di 16 Taman Nasional. Di awal tahun 2018, Mapala Silvagama telah mengujungi 2 taman nasional di Nusa Tenggara Timur, yaitu Taman Nasional Kelimutu dan Taman Nasional Komodo. Taman Nasional Matalawa menjadi Taman Nasional terakhir di Nusa Tenggara yang dikunjungi Mapala Silvagama.
Pada ekspedisi kali ini, akan dilakukan kegiatan eksplorasi potensi gua yang ada di Taman Nasional Matalawa. Wilayah Sumba memiliki potensi gua yang tinggi dengan jenis tapak yang didominasi oleh batuan karst. Namun, hingga saat ini belum banyak kegiatan eksplorasi gua di daerah tersebut.
“Selain potensi gua, Sumba memiliki kebudayaan yang menarik untuk ditelisik. Karakteristik alam tentunya akan membentuk kebudayaan suatu masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk kami pelajari. Selama di sana tim akan belajar dari masyarakat tentang keseharian mereka berinteraksi dengan hutan. Hal ini sejalan dengan bidang ilmu yang sedang didalami,” jelasnya.
Tujuan dari kegiatan Ekspedisi 50 Taman Nasional Mapala Silvagama ini sendiri adalah menyajikan luaran yang informatif dan edukatif berkaitan dengan konservasi alam bagi masyarakat luas. Salah satu luaran dari kegiatan ini adalah buku yang menyuguhkan cerita ekspedisi Mapala Silvagama di daerah Nusa Tenggara Timur, yaitu Taman Nasional Kelimutu, Taman Nasional Komodo, dan Taman Nasional Matalawa.
Tim lapangan yang siap diberangkatkan dalam Ekspedisi Taman Nasional Matalawa, antara lain Juju Juhariyah, Adita Fauzan Filandri Wardana, Tegar Kukuh Pribadi, Dede Candra Sunarso, Ardelia Reza Arthaviana, Galih Wahyu Setya Anggara, Evahetti Br Ginting dan Okti Fathony Purnama.
“Dengan adanya kegiatan ekspedisi ini, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas anggota serta hasil yang diperoleh dapat bermanfaat dan dinikmati seluruh khalayak umum,” ujar Gian. (Humas UGM/Gloria)