Dalam rangka mendukung pembelajaran di kampus-kampus, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk memberikan bantuan tahap 1 sebanyak 30 unit laptop untuk mahasiswa Universitas Gadjah Mada. Bantuan operasional pendidikan senilai 75 juta rupiah diserahkan Evi Martiani, Area Head Yogyakarta PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk kepada Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha & Kerjasama, Ignatius Susatyo Wijoyo, SE., M.M di ruang Sidang Pimpinan UGM, Kamis (1/9).
Evi Martiani, Area Head Yogyakarta PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, mengatakan bantuan 30 unit laptop merupakan bentuk dukungan dari PT. Bank Mandiri pada dunia pendidikan dalam rangka menyelenggarakan kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi khususnya di Universitas Gadjah Mada. Selain memberi bantuan, PT. Bank Mandiri juga bersiap untuk penerapan digitalisasi dan teknologi informasi, serta mensuport kebutuhan investasi maupun pembiayaan yang dibutuhkan oleh seluruh sivitas akademika di UGM.
“Tentu saja dalam perjalanan kerja sama yang sudah terjalin selama ini masih saja terdapat kekurangan-keurangan dari pelayanan kami yang kurang maksimal. Untuk itu kami akan terus menerus memperbaiki dan memberikan yang terbaik untuk UGM,” ujar Evi Martini.
Ignatius Susatyo Wibowo selaku Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha & Kerjasama menyampaikan terima kasih. Bantuan 30 unit laptop dari PT. Bank Mandiri tahap 1 dinilainya sangat berarti dalam menunjang kegiatan belajar mahasiswa UGM.
75 persen mahasiswa yang kuliah di UGM adalah para mahasiswa dengan UKT paling bawah. 50 persen dari 75 persen para mahasiswa dengan UKT paling bawah tersebut berasal dari keluarga yang secara finansial sangat terbatas.
“Sementara untuk situasi saat ini, tentu tidak akan mungkin seorang mahasiswa hanya mengandalkan kertas dan bolpoin saja untuk kuliah. Dipastikan mereka memerlukan komputer dan dengan kondisi yang ada saat ini tidak semua mahasiswa di UGM memiliki kemampuan untuk membeli laptop,” ujar Susatyo Wijoyo.
Meski tidak baru, Susatyo sudah merasa bersyukur dengan bantuan laptop tahap 1 dari PT. Bank Mandiri. UGM sesungguhnya tengah mengusahakan 2.000 laptop untuk keperluan para mahasiswanya.
Menurut Susatyo bantuan tidak harus baru, tapi layak pakai untuk menunjang kuliah para mahasiswa semester 1 yang speknya belum menuntut yang tinggi-tinggi. Laptop yang penting bisa dipergunakan untuk excel, power point, words, dan lain-lain.
“Tentu saja belum untuk gambar-gambar dan semacamnya. Saya kira bantuan ini bermanfaat sekali untuk adik-adik mahasiswa. Saya yakin dengan bantuan ini doanya untuk Bank Mandiri luar biasa, doa dari teman-teman di UGM. Doa dari adik-adik mahasiswa dan orang tuanya,” ungkapnya.
Menurut Susatyo, penting memberi perhatian para mahasiswa yang menjani kehidupan serba dalam keterbatasan. Tidak sedikit dari para alumni yang sukses saat ini secara historical rata-rata berasal dari keluarga kalangan bawah.
Menurutnya, mereka memiliki spirit, semangat, dan daya juang yang luar biasa. Banyak contoh untuk diteladani, misalnya Presiden RI Jokowi yang berasal dari kalangan bawah.
“Sekali lagi bantuan ini tentu akan sangat membantu tidak hanya hari ini tapi juga buat masa depan mahasiswa agar bisa menjadikan mereka hebat, pintar dan luar biasa. Bantuan dari PT. Bank Mandiri tentunya sangat membantu di awal-awal mereka menjalani perkuliahan,” imbuhnya.
Penulis : Agung Nugroho
Foto : Firsto