Berbagai kegiatan telah dan akan diselenggarakan untuk memperingati Dies Natalis Universitas Gadjah Mada. Salah satu agenda yang dilaksanakan adalah Pengajian Akbar Dies Natalis UGM ke-68. Mengangkat tema “Kontribusi UGM untuk Bangsa dan Negara” pengajian ini menghadirkan Prof. Dr. Yunahar Ilyas sebagai penceramah. Pengajian yang diadakan pada Minggu (10/12) malam di Balairung UGM dihadiri puluhan mahasiswa, dosen, dan karyawan UGM.
Pada ceramahnya Yunahar menyampaikan toleransi agama adalah saling menghormati dan menghargai. Yunahar menambahkan Islam menjamin kebebasan beragama sejak dulu dan sampai sekarang tidak boleh ada paksaan.
“Hal itu tidak boleh hanya dijadikan slogan saja tetapi dibuktikan dalam sejarah,” tutur Yunahar.
Dalam kesempatan itu Yunahar juga mengatakan bahwa perang dalam Islam itu tidak hanya membela diri tetapi juga untuk menjamin kebebasan beragama. Yunahar juga menambahkan tidak hanya Islam yang tidak boleh dinistakan, tetapi seluruh agama lain juga tidak boleh dinistakan.
“Semuanya harus saling menghormati itu lah letak inti toleransi,” ujarnya. (Humas UGM/Catur)