
Universitas Gadjah Mada kembali melakukan kerja sama dengan dengan pemerintah daerah. Kali ini, hubungan tersebut dijalin antara UGM dengan Kabupatan Buton Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara. Keinginan bersama antara kedua belah pihak dalam pelaksanaan pembangunan bangsa dan negara membuahkan sebuah kesepakatan. Penandatanganan nota kesepahaman tersebut diwakili oleh Agus Feisal Hidayat, S.Sos. M.Si. selaku Bupati Buton Selatan dan Prof. Panut Mulayono, M.Eng., D.Eng., selaku Rektor UGM. Nota kesepahaman bersama tersebut dilaksanakan pada Rabu (27/9) di Ruang Sidang Pimpinan UGM.
UGM dan Kabupaten Buton Selatan sepakat untuk mengadakan kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat. Kedua belah pihak juga sepakat dalam menjalin kerja sama dalam upaya peningkatan fungsi pemerintah dan pelayanan masyarakat di Kabupaten Buton Selatan. Selain itu, kerja sama nantinya juga akan dilaksanakan dalam berbagai bidang lain yang disepakati kedua belah pihak sesuai dengan fungsi dan wewenang masing-masing pihak.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Buton Selatan memaparkan berbagai potensi Kabupaten Buton Selatan kepada Rektor UGM dan jajaran pimpinan universitas. Salah satu potensi yang dipaparkan yaitu terkait potensi bidang pertanian dalam hal ini jambu mete sebagai komoditas unggulan Buton Selatan. Menurut Agus, salah satu kendala perkebunan kacang mete di Buton Selatan yakni produktivitasnya yang masih rendah.
“Dalam hal ini kami membutuhkan support dari UGM untuk dapat membantu memberikan solusi meningkatkan produktivitas kacang mete sebagai produk primadona Buton Selatan,” ujar Agus.
Hal itu, kata Agus, hanyalah sedikit dari berbagai potensi dan rencana kerja sama yang akan dikembangkan Buton Selatan dan UGM.
Sementara itu, Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, berharap dengan ditandatanganinya nota kesepahaman ini akan ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan dari kerja sama kedua belah pihak. Kegiatan yang dimaksud antara lain mengirimkan mahasiswa KKN-PPM UGM ke Buton Selatan, memberi pelatihan bagi perangkat pemerintah, dan melakukan kajian-kajian terkait kependudukan serta kepariwisataan. UGM memiliki sumber daya manusia yang dapat membantu kemajuan dan perkembangan Buton Selatan.
“Pada prinsipnya UGM melalui fakultas dan pusat studi akan dengan senang hati merumuskan kegiatan-kegiatan relevan yang dibutuhkan Buton Selatan,” ujar Panut. (Humas UGM/Catur;foto: Bani)