Guru Besar dari Jurusan Arkeologi, Fakultas Ilmu Budaya, Prof. Dr. Sumijati Atmosudiro, berpulang menghadap Tuhan YME. Prof. Sumijati meninggal pada Jumat (8/9) pukul 09.00 WIB di RS Sardjito. Sebagai bentuk penghormatan terakhir, sore harinya UGM mengadakan upacara penghormatan terakhir bagi almarhumah di Balairung UGM.
Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., yang turut menghadiri upacara penghormatan terakhir menyampaikan bahwa semasa hidupnya almarhumah dikenal memiliki komitmen yang sangat besar bagi UGM dan bangsa Indonesia. Kecintaan beliau terhadap ilmu pengetahuan khususnya Arkeologi sangat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia bahkan dunia.
Almarhumah merupakan salah satu peneliti terbaik bidang arkeologi di Indonesia. Panut mengatakan, pidato pengukuhan Guru Besar alamarhumah pada tahun 2004 yang berjudul “Khasanah Sumber Daya Arkeologi di Indonesia, Peluang dan Kendala Pemanfaatannya” telah menjadi rujukan baru bagi perkembangan pemanfaatan sumber daya Arkeologi di Indonesia. Panut menambahkan selama hidupnya almarhumah dikenal sebagai pribadi yang berdedikasi tinggi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan. Terbukti, berbagai hasil penelitian dan karya tulis ilmiah telah banyak dihasilkan oleh almarhumah.
Panut mewakili Universitas Gadjah Mada menyampaikan rasa bela sungkawa mendalam atas meninggalnya salah satu guru terbaik bangsa, almarhumah Prof. Sumijati. “Semoga Tuhan mengampuni segala dosa almarhumah dan melipatgandakan amal almarhumah,” ujar Panut. (Humas UGM/Catur;foto: Firsto)