Sebanyak 18 calon anggota Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Gadjah Mada (Mapagama) melaksanakan kegiatan wajib gunung di Gunung Merbabu, Jawa Tengah. Kegiatan berlangsung pada 3-5 Maret 2017 lalu.
Kegiatan wajib gunung ini merupakan salah satu rangkaian pendidikan di Mapagama yang harus dilalui calon anggota sebelum ditetapkan sebagai anggota muda. Dalam wajib gunung kali ini, 18 calon anggota dikelompokkan ke dalam empat tim berdasarkan jalur pendakian, yaitu Tekelan, Swanting, Selo, dan Wekas. Selama menjalani pendakian masing-masing tim didampingi 3 sampai 4 orang anggota muda maupun anggota penuh.
Ketua Mapagama, Manto Sitindaon, menyampaikan kegiatan ini ditujukan sebagai ajang untung mengasah dan meningkatkan keterampilan para calon anggota Mapagama. Misalnya, terkait kemampuan pendakian gunung, pengaplikasian SOP gunung hutan, manajemen gizi, observasi ekosistem gunung hutan, pengenalan dan penanganan penyakit gunung, pengaplikasian materi ilmu medan, peta dan kompas tingkat lanjut serta manajemen kegiatan tingkat lanjut.
“Para calon anggota muda juga dituntut untuk bisa melaksanakan pengabdian masyarakat di sekitar jalur pendakian. Selain itu, juga melakukan observasi masalah sederhana dan menyusun solusinya,” paparnya.
Ayyas, salah satu peserta wajib gunung yang tergabung dalam tim Wekas, menuturkan dalam kegiatan tersebut mereka juga berkesempatan untuk melakukan edukasi kepada masyarakat di sekitar jalur pendakian. Dia dan rekan satu timnya mengajak masyarakat di sekitar terminal Tidar Magelang untuk mengurangi penggunaan sampah plastik sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan.
“Kami juga membagikan bibit jambu air kepada warga,”tuturnya.
Sementara itu, Laily dari tim Tekelan mengatakan bahwa ia beserta tim melakukan pengabdian masyarakat dengan berupaya menciptakan lingkungan yang bersih di sepanjang jalur pendakian. Mereka memungut sampah yang berceceran di sepanjang jalur pendakian.
Seperti dengan tim Tekelan, tim Swanting dan tim Selo juga melakukan pengabdian serupa dengan memungut sampah di jalur masing-masing. Dengan dilakukannya pengabdian masyarakat ini, para calon anggota diharapkan dapat melaksanakan tugasnya sebagai sivitas akademika yang mengedepankan Tridarma perguruan tinggi. (Humas UGM/Ika)