
Dua puluh tiga orang mahasiswa UGM mengikui Nuclear Youth Summit (NYS) yang diselenggarakan oleh Komunitas Muda Nuklir Nasional (Kommun) dan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN). NYS berlangsung selama dua hari, 14-15 November 2015 di Bogor.
Tujuan kegiatan ini untuk melibatkan pemuda sebagai agen yang berperan dalam memajukan dan mensosialisasikan teknologi nuklir. Kegiatan ini diikuti oleh 105 delegasi dari berbagai universitas di Indonesia.
M. Rizki Oktavian, mahasiswa Teknik Nuklir UGM, merupakan salah satu yang terpilih sebagai delegasi. Menurut Rizki Oktavian, NYS 2015 merupakan kegiatan yang diharapkan mampu mewadahi pemuda-pemuda Indonesia yang peduli terhadap nasib perkembangan teknologi nuklir dalam negeri.
“Semangat unity in community yang diusung dalam kegiatan Nuclear Youth Summit membuat kami merasa perlu berjuang bersama, bukan secara individu, atau hanya dalam cakupan kampus masing-masing. Kita harus berjuang lebih dari itu,” ujar Rizki Oktavian, di Kampus Fakultas Teknik UGM, Kamis (19/11).
Sementara itu, Kepala BATAN, Djarot Sulistio Wisnubroto, dalam acara ini menyatakan kelompok muda adalah kelompok yang memiliki terobosan dalam berbagai hal. Seperti peristiwa Sumpah Pemuda, misalnya, peristiwa tersebut menjadi salah satu tonggak utama persatuan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan.
“Karena itu, saya mengajak para pemuda untuk mengubah mindset sehingga tidak terjebak dalam pemikiran sebagian masyarakat Indonesia yang menilai sesuatu secara hitam putih, baik dan jahat saja. Demikian pula terkait nuklir,” katanya.
Dalam rangkaian NYS 2015, Ganjar Putro Indratoro, Mahasiswa Teknik Nuklir UGM, terpilih sebagai Ketua Komunitas Muda Nuklir Nasional (Kommun) Tahun 2015-2016. Berbagai pihak memberi apresiasi atas terpilihnya Ganjar Putro Indratoro sebagai ketua Kommun, diantaranya datang dari Anhar Riza Antariksawan, Kepala Deputi Pendayagunaan Teknologi Nuklir BATAN.
“Kami merasa senang dan selamat untuk Ganjar sebagai ketua Kommun terpilih. Bersama Ganjar, saya meyakini komunitas ini semakin berkembang dan maju,” ungkap Anhar Riza.
Anhar Riza pun berharap melalui berbagai kegiatan yang diadakan oleh Kommun dapat meningkatkan semangat pemuda untuk memajukan dan mensosialisasikan teknologi nuklir. Karena itu, perjuangan para pemuda dalam komunitas ini harus berlandaskan pada semangat persatuan.
“Layaknya mobil, tidak akan dapat bergerak secara sempurna jika ada satu roda saja yang tidak berputar,” kata Anhar Riza. (Humas UGM/ Agung)