Bertepatan Peringatan Hari Kartini, Pusat Studi Wanita UGM meresmikan gedung baru di Komplek Bulaksumur Blok E 11. Gedung baru ini menggantikan gedung lama Pusat Sudi Wanita UGM di Jalan Persatuan Blok K-5.
Peresmian penggunaan gedung baru PSW UGM dilakukan Rektor UGM, Prof. Ir. Dwikorita karnawati, M. Sc., Ph. D, Selasa (21/4) disaksikan Pimpinan BRI Kantor Cabang Yogyakarta, Muhammad Ali, Pimpinan Universitas dan Fakultas di lingkungan UGM. Peresmian ditandai pemotongan tumpeng dan penyerahan bantuan BRI Peduli Pendidikan sebesar 240 juta rupiah dari Pimpinan Cabang BRI Kantor Cabang Yogyakarta kepada Rektor UGM.
“Terimakasih kepada BRI yang telah membantu proses pembangunan Gedung PSW dari awal hingga akhir. Bahwa sesuai dengan statuta baru dan diikuti peraturan NWA, ditetapkan bahwa Pusat Studi harus bersinergi dengan Fakultas. Ini adalah mandat agar pusat studi melipatgandakan impact dari pusat studi tersebut”, kata Rektor memberi kata sambutan.
Dikatakan perubahan adalah sesuatu yang tidak dapat kita hindari. Demikian pula yang terjadi di UGM, bahwa saat ini UGM sedang melakukan berbagai perubahan berupa penataan untuk kemajuan bersama.
Rektor menyatakan, berbagai lokasi untuk aktivitas akademik saat ini memang sedang ditata agar lebih nyaman dan mendorong produktivitas. Seperti penataan pusat studi-pusat studi di wilayah-wilayah perumahan.
“Hal ini dimaksudkan agar mendapatkan suasana yang lebih tenang. Penempatan pusat-pusat studi berada di tiga zona, yakni eks-Pusat Antar-universitas yang berada di utara Selokan Mataram, satu deret dengan Sekolah Pasca-sarjana; kedua berada di timur Jalan Kaliurang; dan yang ketiga berada di zona perumahan yang berada di sebelah barat Jalan Kaliurang. Itu pula yang menjadi alasan PSW dipindahkan ke dalam komplek Bulaksumur,” kata Dwikorita
Pimpinan BRI Kantor Cabang Yogyakarta, Muhammad Ali memberikan apresiasi kepada UGM yang telah memberi kesempatan kepada BRI untuk berperan dan berpartisipasi dalam pembangunan Gedung PSW. Dirinya berharap Gedung PSW dapat berfungsi dengan baik dan menunjang kegiatan Pusat Studi Wanita di masa mendatang.
“Seandainya memang ada kerjasama yang lain, tentu saja BRI siap membantu dan bekerjasama kembali dengan UGM,” katanya.
Direktur Pemeliharaan dan Pengelolaan Aset, Prof. Ir. Henricus Priyosulistyo, M.Sc., Ph.D menyatakan sebelum dilakukan renovasi, rumah Blok E 11 dalam kondisi rusak parah dan tidak terurus. Oleh karena itu, UGM bersama BRI membangun gedung tersebut agar bisa dimanfaatkan.
“Hasil musyawarah menyepakati pembangunan Gedung PSW akan ditanggung oleh dana CSR BRI sebesar 60 persen dan 40 persen ditanggung oleh dana masyarakat UGM,” kata Priyosulistyo.
Pengerjaan pembangunan, kata Priyosulistyo, memakan waktu selama 90 hari. Renovasi dilakukan pada bagian kuda-kuda, genteng penutup, plavon, penambahan ruang di bagian belakang gedung, pengecatan seluruh tembok dan kusen. Selain itu dilakukan pula pemberian tulisan Pusat Studi Wanita Universitas Gadjah Mada dan pemasangan caving blok.
“Kita semua berharap gedung tersebut dapat digunakan sebaik mungkin untuk studi wanita dan sekaligus mengucapkan selamat merayakan hari lahirnya RA. Kartini karena hari ini kita memperingatinya,” ujar Priyo.
Sementara itu, Kepala PSW UGM, Drs. Suprapto, SU mengatakan pemilihan tanggal peresmian bukan kebetulan, namun sudah direncanakan untuk diresmikan pada tanggal 21 April dengan maksud agar semua pihak tidak melupakan tokoh emansipasi wanita RA. Kartini. Bahkan perempuan diharapkan dapat berperan aktif dalam organisasi-organisasi politik, hukum dan lain-lain.
Dengan gedung baru, kata Suprapto, PSW UGM akan terus berkomitmen terhadap Tridharma Perguruan Tinggi. Bahwa segala bentuk penelitian merupakan bentuk komitmen PSW pada khususnya dan UGM pada umumnya dalam upaya melakukan pengarus utamaan gender.
“Terimakasih kepada UGM dan BRI untuk renovasi Gedung PSW sebagai tempat pelaksanaan seluruh aktivitas Tri Dharma”, katanya. (Humas UGM/ Agung)