![](https://ugm.ac.id/wp-content/uploads/2015/04/15041514290824871132308374-611x510.jpg)
Dosen Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, Bambang Supriyanta, S.P., M.P., berhasil lulus dalam ujian terbuka program doktor di Fakultas Pertanian UGM, Rabu (15/4). Pria kelahiran Klaten, 43 tahun silam ini mempertahankan disertasi berjudul “Efisiensi Seleksi Berdasarkan Penanda pada Populasi F2 Keturunan Persilangan Galur Murni: Kajian Simulasi”.
Dihadapan tim penguji Bambang menyampaikan bahwa model genetik untuk diploid pada pemetaan lokus-lokus yang mengatur sifat kuantitatif (QTL)dapat disusun dari pengaruh lokus (aditif dan dominan) dan atau pengaruh interaksi antar lokus (epistatis). Sedangkan pada pemetaan QTL dipengaruhi oleh jumlah individu, nilai heritabilitas, peran pengaruh lokus, dan jumlah lokus QTL yang mengendalikan suatu sifat.
Hasil penelitian lain juga menunjukkan seleksi menggunakan penanda molekular terbukti lebih efisien dibandingkan dengan seleksi fenotipe pada semua model QTL yang digunakan. Sementara itu, tingkat efisiensi metode seleksi mengikuti fungsi reciprocal quadratic. Efisiensi seleksi dengan penanda molekular merupakan fungsi dari jarak antara lokus penanda dengan lokus QTL, sedangkan pada efisiensi seleksi sifat fenotipe merupakan fungsi dari nilai heritabilitas. (Humas UGM/Ika)