![](https://ugm.ac.id/wp-content/uploads/2015/04/06041514282838841712238388-680x510.jpg)
Sebanyak 44 tim mahasiswa UGM berkompetisi dalam lomba debat bahasa Sasana Debat Mahasiswa atau Sadewa 2015 yang akan berlangsung hingga bulan Juni mendatang. Kompetisi dibuka secara resmi Sabtu (4/4) di Grha Sabha Pramana UGM.
Debat dilaksanakan dalam dua kategori yakni bahasa Indonesia yang diikuti sebanyak 33 tim dan bahasa Inggris diikuti 11 tim. Mengangkat tema Sumpah Amukti Palapa Dalam Bingkai Nawa Cita. Sehingga para peserta nantinya akan saling beradu argumen mengkritisi berbagai kebijakan pemerintah yang tertuang dalam 9 program Nawa Cita.
Direktur Kemahasiswaan UGM, Dr.drs.Senawi,M.P., mengatakan kompetisi kali ini diharapkan dapat membentuk mahasiswa yang berdaya saing,kritis,kreatif, dan berkarakter. Juga bisa mengasah kemampuan mahasiswa dalam debat dan public speaking. “Debat merupakan salah satu cara untuk melatih keberanian dan aktualisasi diri bahwa mahasiswa juga mampu menjadi solusi terhadap permasalahan bangsa,” tuturnya saat membuka acara.
Melalui kegiatan ini, lanjut Senawi, mahasiswa dapat menyampaikan gagasan dan pendapat tentang pemerintahan saat ini.Bahkan mengajukan solusi terhadap berbagai permasalahan bangsa.”Harapannya dari kegiatan ini bisa menghasilkan kontribusi menyiapkan lulusan yang unggul dan berkualitas mampu tampil sebagai pemimpin masa depan,” tambahnya.
Kepala Subdirektorat Pengembangan Karakter Mahasiswa Direktorat Kemahasiswaan UGM, Wahyu Sujarwo,S.IP., menyampaikan seleksi lomba debat akan dilakukan dalam 9 tahapan. Dalam seleksi awal para peserta diwajibkan menyusun karya tulis yang mengkritis kebijakan pemerintahan Jokowi-JK. Tim yang dinyatakan lolos selanjutnya akan bertanding dengan tim lainnya hingga dipilih empat tim terbaik dari masing-masing kategori untuk melaju ke final. “Empat tim terbaik akan tampil berdebat di final pada 6 Juni depan,” terangnya.
Empat puluh empat tim yang terpilih akan mulai berkompetisi mulai hari Sabtu minggu depan (11/4). Seleksi rencananya dilakukan dalam bentuk roadshow di beberapa fakultas setiap hari Sabtu dan Minggu. “Kegiatan dilaksanakan semi formal dengan konsep debat parlemen Asia. Tim pro dan tim kontra akan beradu argumentasi terhadap mosi yang telah ditentukan panitia,”jelasnya. (Humas UGM/Ika)