![](https://ugm.ac.id/wp-content/uploads/2015/03/1303151426221074451775250-767x510.jpg)
YOGYAKARTA – Universitas Gadjah Mada membentuk tim untuk melakukan survei penelusuran kompetensi alumni yang dibutuhkan pasar kerja atau sering dikenal dengan istilah tracer study. Dari survei alumni ini, diharapkan UGM bisa mengumpulkan informasi terkait pengembangan kompetensi lulusan yang akan ditindaklanjuti lewat penyesuaian perubahan kurikulum akademik. “Kita akan segera bentuk tim task force bertugas untuk menyusun instrumen tracer study, mengumpulkan dan menganalisis data, serta menyampaikan rekomendasi kepada pimpinan universitas,” kata Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr. Paripurna, S. H., M. Hum., LL. M, Senin (16/3).
Paripurna menambahkan, survei tidak hanya dilakukan pada alumni namun juga dengan para pihak pengguna tenaga kerja lulusan Universitas Gadjah Mada. Dari survei ini, kata Paripurna, UGM bisa mengukur kualitas kompetensi lulusan dengan mendata kepuasan alumni terhadap pekerjaan yang ditekuni serta mengetahui hubungan antara bidang ilmu yang dipelajari dengan jenis pekerjaan yang diperoleh.
Keberhasilan alumni di dunia kerja dan di masyarakat, kata Paripurna, menjadi salah satu indikator untuk mengetahui kualitas akademik. “Hasil dari tracer study ini juga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi untuk memperbaiki proses penyelenggaraan pelayanan Tri Darma Perguruan Tinggi,” paparnya.
Kepala Sub Direktorat Hubungan Alumni Ahmad Agus Setiawan, S.T., M.Sc, Ph.D mengatakan Tracer study tahun ini akan melibatkan alumni lulusan 2012 sebagai responden. “Tracer study ini rencana akan dilaksanakan pada bulan April sampai September 2015,” katanya. Lebih jauh Agus menerangkan, secara teknis pengisian kuesioner online tracer study melalui situs http://tracer.ugm.ac.id. (Humas UGM/Titis)