Tantangan yang dihadapi dunia kesehatan di Indonesia, khususnya di Rumah Sakit (RS) UGM adalah keterbatasan jumlah tenaga medis terampil dan belum lengkapnya fasilitas medis di rumah sakit. Karena itu, diperlukan investasi yang cukup besar, khususnya untuk peralatan medis, training untuk para tenaga medis, serta membangun hubungan yang harmonis dengan para dokter untuk mencapai kinerja yang tinggi.
“Menyadari tantangan yang dihadapi dan potensi yang ada, RS UGM berharap komitmen dan dukungan kebijakan pimpinan secara berkesinambungan guna memenuhi sarana prasarana, fasilitas medis, sumber daya manusia yang kompeten sesuai standar pelayanan yang bermutu, dengan selalu mengutamakan keselamatan pasien”, ujar Prof. dr. Arif Faisal, Sp.Rad(K), DHSM, di RS UGM, Senin (2/3).
Memberi sambutan pada puncak peringatan HUT ke-3 RS UGM, Arif Faisal mengatakankegiatan pelayanan kesehatan di tahun 2014 mengalami peningkatan, terutama setelah mendapat penetapan kelas menjadi Rumah Sakit Kelas B pada tanggal 11 Agustus 2014. Bahkan RS UGM terus berbenah diri, diantaranya dengan melakukan peningkatan fasilitas dan sarana prasarana pelayanan.
Salah satunya terkait dengan ketersediaan jumlah tempat tidur. Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama RS UGM No. 023/SK/Dir-RS/IV/2014 maka TT adalah 152 tempat tidur dengan berbagai kelas perawatan. Untuk kelas VIP 8 TT (52 %), Kelas I 4 TT (2,6 %), Kelas II 40 TT (36,3 %), Kelas III 65 TT (42,8 %), ruang isolasi 9 TT dan non kelas 26 TT (ICU, PICU, NICU, HCU, ICCU, TT bayi baru lahir (17,1 %).
“Hal ini mengacu pada ketentuan Permenkes No. 340 Tahun 2010 Tentang Klasifikasi Rumah Sakit, jumlah tempat tidur Rumah Sakit Kelas B yaitu 200 TT. Tentu saja jumlah yang tersedia di RS UGM ini belum bisa memenuhi syarat tersebut. Oleh karena itu masih terus diperlukan pengembangan fasilitas dan sarana prasarana pelayanan, termasuk gedung”, katanya.
Arif Faisal menambahkan rata-rata ideal rawat seorang pasien atau Average Length of Stay (ALOS) antara 6-9 hari. Data memperlihatkan bahwa ALOS RS UGM tahun 2013 sebesar 3.32 hari, sedangkan pada tahun 2014 3.3 hari.
“Sementara kunjungan rawat jalan mengalami peningkatan 117 persen dari tahun sebelumnya. Di tahun 2013 terdapat 8.127 kunjungan, sedangkan di tahun 2014 sebanyak 17.647 kunjungan”, tambahnya.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. dr. Iwan Dwiprahasto, M.Med.Sc., Ph.D memberi apresiasi usia ke-3 Rumah Sakit UGM. Berkat kerja keras luar biasa yang dilakukan RS UGM telah memberi manfaat bagi banyak pasien.
“Berdasar peraturan Majelis Wali Amanah No 4 tahun 2014, yang selama ini disebut sebagai Rumah Sakit Akademik berubah menjadi Rumah Sakit UGM. Perubahan ini agar jangan sampai RSA dikira Rumah Sakit Anak, karena memang agar rumah Sakit yang ada di lingkungan UGM disebut sebagai Rumah Sakit UGM”, tuturnya.
Iwan Dwiprahasto mengakui semua rumah sakit perguruan tinggi negeri memiliki banyak tantangan. Pengelolaannya tidak seperti mengelola unit atau institusi pendidikan. Beberapa tantangan berat yang dihadapi rumah sakit perguruan tinggi negeri adalah aspek sumber daya manusia, fasilitas dan aspek memanage rumah sakit untuk sustainable. Siapa yang akan secara terus menerus mendampingi agar rumah sakit sustain.
“Tapi tentu dengan banyak mitra akan memberi harapan untuk itu. Artinya tanpa mitra-mitra, semua akan berat bagi rumah sakit UGM untuk bergerak maju. Jika kita lihat slogannya friendly and caring hospital, mudah-mudahan menjadi cambuk bagi rumah sakit akademik yang menjadi rumah sakit UGM agar lebih baik kedepannya”, ungkap Iwan Dwiprahasto.
Selain donor darah, puncak HUT ke-3 RS UGM diisi dengan penandatanganan kerjasama Jaminan Kesehatan Daerah (JAMKESDA) antara RS UGM dengan Pemerintah Kabupaten Sleman, Bantul, Kulon Progo, Gunung Kidul dan Pemerintah Kota Yogyakarta. Disamping itu, dilakukan pula kerjasama TriPartit antara RS UGM, FK UGM dan RSUP Dr. Sardjito, serta kerja sama antara RS UGM dan FKG UGM terkait pengembangan pendidikan mahasiswa profesi dokter gigi dan ilmu keperawatan gigi Fakultas Kedokteran Gigi UGM. (Humas UGM/ Agung)