Perpustakaan UGM tengah berupaya memperkuat peranannya dalam mendukung atmosfir pembelajaran kolaboratif dan inspiratif. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari bentuk respon dan upaya mengimbangi dinamika yang terjadi di internal UGM, nasional, maupun global.
“Tren yang berkembang saat ini adalah adanya desakan segenap civitas akademika untuk meningkatkan berbagai kegiatan kolaborasi baik bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian, publikasi, maupun pengabdian masyarakat. Untuk itu perpustakaan berupaya memperkuat diri untuk mendukung atomsfir pembelajaran kolaboratif,” kata Kepala Perpustakaan UGM, Dra. Nawang Purwanti, M.Lib., saat menyampaikan pidato peringatan dies natalis Perpustakaan UGM ke-64, Jumat (27/2).
Langkah yang dilakukan dengan mengembangkan berbagai program untuk meningkatkan akses layanan dan akses informasi bagi seluruh civitas akademika UGM maupun masyarakat. Dimulai dengan memperpanjang jadwal layanan hingga 7 hari per minggu dan memperpanjang jam kunjungan untuk meningkatkan animo akses dan pemanfaatan layanan. Peningkatan akses fisik ke perpsutakaan tersebut telah dimulai pada bulan Agustus 2014 lalu.“Kunjungan ke perpustakaan meningkat seiring dengan penambahan jadwal layanan dan jam kunjung. Pada tahun 2014 tercatat sebanyak 524.526 orang yang datang berkunjung ke seluruh perpustakan di lingkungan UGM. Sementara untuk transaksi peminjaman buku sebanyak 183.056 dengan sebanyak 412.145 Sedangkan akses virtual ke laman perpustakaan pusat mencapai 309.406 kunjungan,” ungkap Nawang.
Ditambahkannya, perpustakaan juga melakukan sosialisasi secara periodik terkait layanan, bimbingan penelusuran database online serta bimbingan pemakaian perpustakaan bagi mahasiswa juga dilakukan untuk meningkatkan pemanfaatan sumber daya informasi yang disediakan maupun dilanggan oleh universitas.
Nawang mengatakan, Perpustakaan UGM menerapkan strategi goes digital untuk mempermudah akses layanan perpustakaan bagi penggunannya. Hal ini dilakukan sebagai bentuk respon terhadap kebutuhan pengguna yang semakin dinamis tidak terbatas oleh jarak, ruang dan waktu. Salah satu upaya yang dilakukan dengan meningkatkan jumlah koleksi digital baik melalui pembelian atau digitalisasi koleksi sehingga mempermudah akses pengguna. “Bersama PT. Gamatechno kita juga kembangkan aplikasi mobile library untuk memudahkan user dalam mengakses fasilitas perpustakaan dan database e-journal ataupun mengunggah hasil tugas akhir seperti laporan praktek kerja, skripsi, tesis, dan disertasi secara mandiri melalui smartphone,” jelasnya.
Pengintegrasian sistem informasi di perpustakaan atau SIPUS, kata Nawang, juga ditempuh untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas serta memberikan kenyamanan bagi pengguna layanan maupun petugas perpustakaan. Juga membuka layanan pinjam antarperpustakaan fakultas untuk mendukung pelaksanaan kuliah elektif lintas pordi lintas fakultas.
Sementara Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Prof. Dr. Suratman, M.Sc., menuturkan bahwa UGM terus mendorong perpustakaan untuk memperkuat perannya dalam mendukung kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Perpustakaan juga diharapkan mampu menjadi lumbung ilmu pengetahuan yang bisa memberikan manfaat bagi para penggunanya. “Harapannya perpustakaan bisa menjadi lumbung buku yang menyediakan berbagai informasi tak hanya di bidang pendidikan maupun menyajikan hasil penelitian, akan tetapi juga yang berkaitan dengan pengabdian masyarakat. Jadi jangan sampai ada yang mencari buku bercocok tanam kedelai tetapi tidak ada di perpustakaan ,” tandasnya.
Suratman mengatakan dengan penguatan peran perpustakaan tersebut akan semakin mendukung keistimewaan DIY dan meningkatkan pamor sebagai kota pendidikan. Sementara untuk mewujudkan interaksi perpustakaan sebagai lumbung informasi, menurutnya perpustakaan UGM dan juga seluruh perpustakaan di berbagi lembaga atau institusi pendidikan maupun pemerintahan perlu lebih meningkatkan sinergi dan kerjasama satu-sama lain.
Dalam kesempatan itu turut disampaikan penghargaan Library Staf of The Year kepada tiga pengelola perpustakaan pusat UGM yaitu Jumali, Widodo Dwi purwanto, dan Ratna Setyawati. Ketiganya terpilih meraih penghargaan karena dinilai mampu memberikanan pelayanan dengan baik pada pengguna. Disamping itu juga diberikan penghargaan Library User of the Year kepada tiga pengguna perpustakaan. Mereka adalah Dominik Henriman Suwito, mahasiswa program sarjana Fakultas Filsafat yang aktif berkunjung langsung ke perpustakaan UGM sebanyak 334 kali dalam setahun. Kemudian Rahadian Mardani, mahaisswa program sarjana jurusan Teknik Industri sebagai pengunjung teraktif yang mengakses exproxy data base online yang dilanggan sebanyak 400 kunjungan. Berikutnya Zoel Arif Iskandar, mahasiswa program S2 Ilmu Politik sebagai peminjam buku cetak teraktif dimana dalam setahun meminjam sebanyak 72 buku. (Humas UGM/Ika)