![](https://ugm.ac.id/wp-content/uploads/2015/02/25021514248258351981209926-680x510.jpg)
Mahasiswa Fakultas Peternakan UGM melakukan pelatihan pengolahan dan diversifikasi produk ternak asal susu selama tiga hari, 13 – 15 Februari 2015 di Kaliurang, Sleman, Yogyakarta. Pelatihan yang dilakukan empat mahasiswa, yaitu Satyaguna Rakhmatulloh, Miftahush Shirothul Haq, Khikmatus Saefiyah, dan Ulil Af Idah, ini mendapat dukungan dari LPTP Yogyakarta dan Komunitas Sukses Mulia, Jakarta.
Pelatihan pengolahan dan diversifikasi produk ternak asal susu diikuti perwakilan petani-peternak yang berada di sekitar Kaliurang, Cangkringan, Turgo, dan Kopeng. Materi pelatihan meliputi pengolahan susu segar menjadi susu pasteurisasi, pembuatan ice cream, dan pembuatan yoghurt.
“Dari pelatihan ini, kami berharap mampu menghasilkan unit-unit usaha di bidang pengolahan susu yang dikelola oleh kelompok wanita tani di Kaliurang, mengingat adanya ketersediaan susu segar dan potensi pasar di daerah wisata Kaliurang dan dengan upaya ini kesejahteraan peternak semakin meningkat,” ujar Satyaguna Rakhmatulloh, selaku ketua pelaksana kegiatan, di Fakultas Peternakan, Rabu (25/2) menjelaskan.
Selain untuk meningkatkan keterampilan peserta dalam mengolah susu menjadi produk olahan susu, dalam pelatihan ini diperkenalkan pula produk berlabel. Yaitu pelabelan produk hasil pelatihan dengan brand yang diinginkan peternak “Kaliurang’s Susu Pasteurisasi”, “Kaliurang’s Ice Cream”, dan “Kaliurang’s Yoghurt”.
“Kami merasa senang, berdasarkan kuesioner yang dibagikan sebelum dan setelah pelatihan dilaksanakan, terlihat minat peserta untuk berwirausaha dari produk olahan susu dari hasil pelatihan sangat tinggi,” ucap Satyaguna.
Pelatihan disampaikan secara santai sehingga para peserta tidak merasa jenuh. Kegiatan pun dilaksanakan bernuansa kekeluargaan, menjadikan peserta mudah mengerti sehingga menambah pengetahuan dan wawasan dalam hal pengolahan susu serta semakin memantapkan para peternak berwirausaha di bidang produk pengolahan susu.
Satyaguna menambahkan pelatihan penting untuk disampaikan pada peternak, mengingat peternakan sapi maupun kambing perah yang dikembangkan masyarakat sekitar Kaliurang merupakan salah satu mata pencaharian. Karenanya pengolahan susu segar mempunyai peranan penting dalam hal menjaga kualitas, nilai gizi, dan pertambahan nilai dari sisi ekonomi.
“Sebab sifat susu mudah mengalami kerusakan terutama kerusakan karena mikrobiologis menjadi dasar dalam pengolahan susu. Inilah pentingnya pelatihan pengolahan menjadikan daya simpan susu menjadi lebih panjang serta memberikan dampak nilai tambah secara ekonomi bagi petani,” tambahnya. (Humas UGM/ Agung)