Sukses dalam berkarir tentunya menjadi idaman bagi setiap orang. Namun, tidak sedikit orang memiliki kemampuan dan kecerdasan tinggi belum berhasil meraih sukses. Apa pasalnya?
Sandhya Yuddha, Head of Strategic Management Office and Head of Human Resources and Organization Development Division PT. KMI Wire and Cable, Tbk., menyebutkan bahwa perilaku atau sikap seseorang turut menjadi faktor penentu dalam upaya meraih kesuksesan dalam berkarir maupun berwirausaha. Menurutnya perilaku saat ini merupakan prediksi seperti apa hidup seseorang di masa depan. Apabila seseorang memiliki sikap positif, tentunya akan mempermudah dalam mencapai kesuskesan. Namun sebaliknya, kesuksesan akan sulit diraih jika seseorang memiliki sikap yang kurang baik.
“Perilaku menjadi prediksi kedepan hidup kita akan seperti apa. Kalau sekarang saja suka bangun siang, males-malesan ya susah untuk bisa sukses kedepannya,” jelas Sandy dihadapan lebih dari 1.500 calon wisudawan saat pembekalan wisuda program sarjana dan diploma periode November 2014, Senin (17/11) di Grha Sabha Pramana UGM.
Dalam kesempatan itu Sandhya juga membagi tips untuk menggapi keberhasilan dalam berkarir. Setidaknya terdapat empat hal yang harus dipegang oleh seseorang apabila ingin meraih keberhasilan. Selain mengasah kemampuan berfikir, juga harus diimbangi dengan kemampuan mengelola diri pribadi. Lalu mengelola pekerjaan dengan bekerja secara profesional dan mengelola orang dengan meningkatkan kemampuan berinterkasi sosial serta membangun jejaring kerja.
“Jangan lupa juga untuk terus mengasah kemampuan di bidang teknologi informasi,” ujar alumnus Fakultas Hukum UGM ini.
Sementara, Merry Claudia Djimin dari LinkedIn mengatakan bahwa situs jejaring sosial kini banyak dimanfaatkan para pencari kerja untuk memperoleh pekerjaan yang diinginkan. Fenomena ini sangat berbeda dengan beberapa tahun terakhir dimana para pencari kerja masih mencari info lowongan kerja melalui iklan di media konvensional seperti surat kabar. Bahkan banyak perusahaan yang juga memanfaatkan berbagai media sosial untuk mendapatkan karyawan sesuai dengan kriteria yang mereka tentukan.
“Manfaatkan media sosial untuk promosikan kemampuan dan keahlian diri kalian karena saat ini tidak sedikit perusahaan yang mencari karyawan lewat situs jejaring sosial,” terangnya.
Usai kegiatan tersebut turut diserahkan beasiswa dari Kagama Virtual (Kavir) sejumlah Rp 90 juta untuk 30 mahasiswa UGM. Masing-masing mahasiswa mendapatkan beasiswa sebesar Rp 1,5 juta per semester yang diberikan selama 1 tahun. (Humas UGM/Ika)