Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada Virtual (Kavir) ikut terlibat dalam upaya konservasi penyu lekang (Lepidochelys olivacea) di Pantai Baru Pandansimo, Bantul. Hal tersebut dilakukan dengan mengadopsi dan melepas tukik secara bertahap. Program adopsi dan pelepasan tukik ditujukan untuk menjaga kelestarian penyu yang nyaris punah.
Koordinator pelepasan tukik Kavir, Muh Munawar mengatakan upaya pelestarian penyu lekang di kawasan Pantai Baru Pandansimo ini telah dimulai sejak tahun 2013 lalu bekerjasama dengan Kelompok Pemuda Peduli Penyu Pandansimo (KP4). Hingga kini setidaknya sudah lebih dari 600 tukik yang telah dilepas ke laut.
“Tahun 2013 lalu sekitar 300 tukik yang sudah kita lepas. Lalu dari 4 kali release pada Juli kemarin ada 300 tukik yang dilepas ke laut,” ungkapnya, Senin (11/8) saat dihubungi via telepon.
Munawar menuturkan monitoring pendaratan penyu yang akan bertelur dan penetasan telur semi alami ditangani langsung oleh KP4. Sementara Kagama Virtual berkontribusi dengan mengadopsi tukik yang selanjutnya dilepas kembali ke laut.
Dalam penangkaran, tukik yang telah menetas harus segera dilepas ke laut. Namun, di beberapa tempat konservasi pelepasan tukik tidak bisa segera dilakukan karena belum ada pihak yang mengadopsi.
“Ada di beberapa tempat, telur sudah menetas 1 minggu, tetapi belum ada yang mengadopsi karena mungkin mematok harga yang cukup tinggi. Padahal 2-3 hari setelah menetas harus segera di release,”ujarnya.
Untuk meyakinkan Kelompok Pemuda Peduli Penyu Pandansimo dalam melakukan konservasi, pihaknya menegaskan akan mengadopsi seluruh telur yang menetas. Dengan begitu diharapkan tingkat keinginan menetaskan telur menjadi tinggi. Satu ekor tukik yang diadopsi harganya Rp. 15.000,-.
“Berapa pun telur yang menetas akan diadopsi. Dengan dana yang terkumpul, 400 tukik bisa kita lepas lagi,” terangnya.
Saat ini, setidaknya masih terdapat sekitar 300 telur dalam dua sarang penyu yang masih dalam proses penetasan. Telur yang menetas nantinya siap untuk dilepaskan pada tanggal 22-23 Agustus 2014 mendatang. (Humas UGM/Ika)