YOGYAKARTA – Angin kencang yang melanda kampus UGM, Selasa (5/8), menumbangkan dua pohon besar di utara Balairung, gedung pusat. Dua pohon jenis sengon Laut dan Terigota yang tumbang ini menimpa Ircham Darmasta Gumilang, mahasiswa Fakultas Pertanian UGM dan satu buah mobil innova milik Fakultas Kedokteran UGM. Naas, korban yang sempat dilarikan ke rumah sakit Panti Rapih ini akhirnya meninggal dunia. Mahasiswa semester 3 asal Minggir Sleman ini terluka di kepala bagian belakang. Sedangkan mobil Innova mengalami kerusakan parah bagian depan.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. dr. Iwan Dwiprahasto, M.Med.Sc., Ph.D membenarkan bahwa mahasiswa yang berusia 20 tahun tersebut sempat mendapat perawatan dan penanganan di rumah sakit namun akhirnya nyawanya tidak tertolong. “UGM berduka cita yang sedalam-dalamnya, rasa kehilangan yg sangat besar atas meninggalnya Ircham,” kata Iwan usai mendampingi korban di Rumah Sakit.
Mahasiswa Jurusan Perikanan angkatan 2013 diketahui beralamat di Dusun Jaten, Sendangmulyo, Minggir, Sleman. Saat kejadian, Ircham tengah belajar di gazebo utara balairung. Sekitar pukul 12.15 ada kejadian angin kencang. Seperti diketahui, pohon tumbang dari Hutan Arboretum Balairung menimpa satu mobil dan Ircham. “Almarhum waktu itu segera dibawa ke Panti Rapih namun akhirnya meninggal pukul 14.50,” katanya.
Prof. Dr. Rustadi, selaku dosen pembimbing Irham, menyampai rasa duka yang mendalam dan tidak menyangka anak didiknya bisa berpulang begitu cepat. “Almarhum adalah mahasiswa yang rajin dan menjalani kehidupan di kampus dengan ceria. Semoga almarhum Khusnul Khotimah,” ujarnya.
Perasaan kehilangan juga diutarakan Satrio Teguh, salah satu sahabat almarhum, yang mengaku mengenal Ircham lebih dekat. “Dia itu anaknya polos, lucu, suka membantu teman. Kita semua merasa kehilangan,” pungkasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)