![](https://ugm.ac.id/wp-content/uploads/2014/07/1107141405055739507744207-770x510.jpg)
Troides helena sebagai salah satu spesies kupu-kupu langka dari famili Papilionidae keberadaannya terancam punah. Hal tersebut disebabkan jenis kupu-kupu ini banyak diburu manusia untuk dibuat cinderamata atau koleksi pribadi. Dengan kondisi tersebut maka perlu dilakukan penelitian lebih dalam khususnya dari sisi keragaman adaptasinya.
“Kalau keragamannya tinggi maka kemampuan beradaptasi dengan lingkungan juga besar. Termasuk ketika terserang penyakit,” papar Ruri Makhzuni, mahasiswi S2 Fakultas Biologi UGM, pada Seminar Proposal Penelitian Tesis di Fakultas Biologi UGM, Senin (14/7).
Selain Toides helena beberapa spesies lain yang saat ini juga terancam punah adalah jenis orthoptera dan trogon. Menurut Ruri ketertarikannya meneliti Troides helena inilah yang mendorongnya untuk melakukan penelitian selama dua bulan di Ehime University, Jepang. Selain Ruri, mahasiswi Biologi lainnya, Ridesti Rindyastuti, juga melakukan penelitian sama di Ehime University dengan biaya dari JASSO atau Japan Student Services Organization .
“Awal November hingga akhir Desember penelitiannya. Cuma kita beda peminatan untuk penelitiannya,” papar mahasiswi asal Padang itu.
Menurut Ketua Program Studi S2 Fakultas Biologi, Dr. Diah Rachmawati, M.Si, jumlah mahasiswa yang mengikuti seminar proposal kali ini sebanyak 134 orang mahasiswa angkatan 2013/2014 yang berasal dari enam peminatan, yaitu Botani, Zoologi, Ekologi dan Ekologi Konservasi, Mikrobiologi, Genetika dan Biologi Molekuler serta Biosains.
“Selama dua hari ini diharapkan bisa mempersiapkan mahasiswa dalam penelitian tesis dan nantinya sekaligus akan mempercepat studi mahasiswa,” kata Diah.
Sementara itu Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Budi Setyadi Daryono, M.Agr.Sc., menambahkan dari 134 mahasiswa yang mengikuti seminar, 39 diantaranya berasal dari daerah terpencil, terluar dan tertinggal (3T), seperti Aceh, Ambon, Kalimantan, Papua dan Sulawesi. “Ini salah satu strategi kami supaya mahasiswa bisa lulus tepat waktu bahkan lebih cepat,” pungkas Budi (Humas UGM/Satria)