Mahasiswa UGM berpartisipasi pada pameran inovator I-ENVEX 2014, 12 April lalu di Universiti Malaya Perlis, Malaysia. Pameran ini diikuti oleh beberapa negara seperti Indonesia, Kamboja, Rumania, Korea, Taiwan, India, Mesir, Croatia, Irak, Philipina, Ukraina, Armenia, Kazakhstan, Maldova, Georgia, Turkmenistan dan Kyrgyzstan. Dari berbagai negara tersebut, jumlah exhibitor yang datang dan berpartisipasi sebanyak 398 dan dikategorikan menjadi kategori Universitas Malaysia, internal Universiti Malaysia Perlis (UniMaP), pelajar sekolah menengah atas, dan kategori internasional. Adapun pada event tersebut tim UGM yang terdiri dari Immanuel Sanka (Biologi, 2010), Ni Wayan Erly S.D. (Biologi, 2010), Nungke Diah P. (Biologi, 2010), dan Muhammad Ali Fikry (Biologi, 2010), serta dosen pembimbing Dr. biol. hom. Nastiti Wijayanti.
Menurut Sanka, tim UGM menggunakan ide riset hasil pengembangan hibah penelitian yang telah dilaksanakan oleh DIKTI. Ide riset ini muncul karena hasil perikanan di Indonesia cukup melimpah, namun pemanfaatan hasil tersebut tidak diiringi dengan pengelolaan sampah dari hasil perikanan.
“Salah satunya limbah dari hasil perikanan karena masih jarang diteliti atau dimanfaatkan seperti tinta cumi. Tinta cumi telah diketahui mengandung beberapa senyawa yang dapat dijadikan agen antikanker, antibakteri, anti-retroviral, dan beberapa hal lainnya,” kata Sanka, Selasa (15/4).
Ia menjelaskan tim UGM mengembangkan metode sederhana untuk mendapatkan crude extact tanpa melanin dari tinta cumi lokal yaiu Loligo sp. Crude extract yang diuji dengan kultur sel HeLa dengan menggunakan metode MTT Assay. Hasil dari riset tersebut memiliki toksisitas yang rendah pada sel kanker HeLa Cells, namun dapat menghambat proliferasi dari sel kanker tersebut hingga 100%. Namun, penelitian ini masih harus dikembangkan untuk dapat dikembangkan secara mandiri.
“Pengolahan limbah hasil laut masih jarang dimanfaatkan dan dimungkinkan memiliki banyak potensi seperti tinta cumi,” katanya.
Dalam ajang tersebut tim UGM mendapatkan Silver Medal dan Special Award dari Korean University Invention Association. Delegasi Indonesia dikoordinasi oleh Association of Young Innovator and Scientist Indonesia (AYISI). Adapun peserta dari Indonesia yang turut serta pada ajang ini yaitu Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Surabaya, dan Universitas Haluoleo. (Humas UGM/Satria)