Program Magang dan Studi Independen (MSIB) merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa/i dari jenjang D3/ D4/ S1 untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja.
Berkaitan dengan adanya program ini, Tim MSIB Kampus Merdeka mengadakan event Festival MSIB “An Opportunity for a Brighter Future“, yang diselenggarakan secara daring pada Selasa, (18/01) melalui Zoom kanal Youtube “KEMENDIKBUD RI”.
Erwin Tobing, Ketua Project Management Office Kampus Merdeka, memaparkan terdapat lebih dari 32.000 lowongan MSIB Batch 1. Ia berharap agar para mitra MSIB menambah pengalaman mahasiswa yang mengikuti program MSIB.
“Yang saya harapkan adalah kualitas dan intensitas mahasiswa dengan para mentor. Kedua, agar para mitra mendorong mahasiswa bekerja dalam tim jika relevan di project yang multi-disiplin. Jika tidak relevan mungkin dibuat sharing session dan ada interaksi multi-disiplin dengan orang-orang di perusahaannya. Ketiga, yang saya harapkan tidak hanya mahasiswa yang lebih banyak mendaftar, tetapi mahasiswa juga meluangkan waktu untuk persiapan agar meningkatkan peluang diterima atau studi independen yang kalian targetkan,” papar Erwin.
Festival ini diisi dengan sharing session program yang akan dijalani mahasiswa dan pengembangan skill yang akan didapatkan dari para mitra MSIB yang ternama dan berkualitas tinggi. Mitra tersebut adalah PT Presentologics (google bangkit), Kemendag, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Tokopedia, PT Paragon Technology and Innovation, PT Shopee International Indonesia, PT Aplikasi Karya Anak Bangsa, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk., PT Berau Coal, PT Kapal Api Global, Bank Indonesia, PT Astra International, Yayasan WWF Indonesia, dan PT XL Axiata.
Adrianus Yoza Aprilio, Learning Support Manager Bangkit Academy, memaparkan bahwa kurikulum bangkit tidak hanya mengajarkan tech skills, namun juga menggunakan jam belajar/alur belajar rata-rata 908 jam.
“Metode belajar kami adalah project-based berbasis tim dan dimentori oleh industri dan fakultas, reflection and consultation bersama dosen pembimbing dan alumni, online synchronous yang dipandu oleh pakar industri, fakultas dan alumni, serta online self-paced untuk persiapan sertifikasi global,” tutur Adri.
Iqbal Shofwan, Ditjen Perdagangan Dalam Negeri, Kementrian Perdagangan, memaparkan bahwa program magang yang ditawarkan Kemendag memiliki tantangan yang sangat berbeda dari mitra lain karena menawarkan penggerak muda pasar rakyat.
“Program Penggerak Muda Pasar Rakyat didesain bagi para mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu dan pengetahuannya guna memberi dampak penguatan dan pemberdayaan Pasar Rakyat secara konkret. Tiga kegiatan magang dalam program ini mencakup penerapan SNI pasar rakyat, penerapan digitalisasi pasar rakyat, dan peningkatan kapasitas pedagang melalui sekolah pasar,” ujar Iqbal.
Pada sesi kedua, Felisiani Gunawan, People Partner Team PT Tokopedia, memaparkan Tokopedia sebagai Mitra MSIB Kampus Merdeka pada tahun ini akan membuka 30 total posisi magang.
“Tokopedia membuka 30 posisi dengan 20 posisi sebagai E-commerce Business Development dan 10 posisi sebagai Software Engineer dengan periode magang 6 bulan,” papar Felisiani.
Penulis: Desy