![](https://ugm.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/24021413932072092049264671-680x510.jpg)
Kegiatan pencitraan oleh partai politik maupun calon legisatif semakin gencar dilakukan mendekati digelarnya pesta demokrasi 2014. Meskipun jadwal kampanye belum secara resmi dimulai, namun berbagai bentuk kampanye telah dilakukan untuk menarik suara. Rektor UGM, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc., Sc., mengatakan bahwa kehidupan kampus menjadi sangat menarik bagi siapa pun yang ikut dalam gelanggang politik. Oleh sebab itu, UGM menjadi salah satu tempat yang diminati calon legislatif ataupun partai untuk melakukan pencitraan
“Beragam cara dilakukan parpol maupun caleg untuk membangun reputasi di kampus seperti mengadakan kuliah umum atau memberikan bantuan untuk kegiatan mahasiswa,” jelasnya saat pelantikan 141 pengurus baru dari 47 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) UGM, Jumat (21/2) di Gelanggang UGM.
Partikno menghimbau agar seluruh organisasi mahasiswa untuk bersikap hati-hati dalam menghadapi berbagai bentuk tawaran dari partai politik maupun calon legislatif. Sebagai lembaga, selayaknya organisasi mahasiswa bersikap netral dan nonpartisan.
“Misalnya mau mengundang politisi atau parpol silahkan, tetapi undang semuanya,” tandasnya.
Dalam setiap penyelenggaraan kegiatan, ditegaskan Pratikno, mahasiswa diharapkan tidak memprioritaskan partai tertentu. Pasalnya, hal tersebut justru akan menjebak mahasiswa menjadi partisan.
“Kita harap mahasiswa selalu berhati-hati dalam menyelenggarakan kegiatan kemahasiswaan agar tidak terjebak sebagai partisan partai tertentu,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut Rektor menuturkan melalui UKM mahasiswa dapat mengembangkan minat dan bakatnya, serta mengasah kemampuan berorganisasi. Berbagai pengetahuan yang didapat selanjutnya diharapkan bisa disebarkan ke masyarakat luas.
“Kontribusi akan signifikan jika pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh selama berorganisasi di-share ke masyarakat,” katanya. (Humas UGM/Ika)