![](https://ugm.ac.id/wp-content/uploads/2013/11/2711131385526288983460465-680x510.jpg)
Student Asssociation Of Remote Sensing and Geography Information System (STARGIS) yang merupakan Himpunan Mahasiswa Jurusan Penginderaan Jauh dan Sistim Informasi Sekolah Vokasi UGM belum lama ini menggelar kompetisi orienteering tingkat nasional. Bekerjasama dengan Badan informasi Geospasial (BIG), STARGIS menggelar kompetisi bertajuk Badan informasi Geospasial Indonesian Student Orienteering Competition 2013 (BIG ISOC 2013).
Kegiatan berlangsung selama tiga hari, tanggal 15 s.d 17 November 2013 di empat tempat berbeda di Yogyakarta. Yaitu Auditorium Merapi Fakultas Geografi UGM, Gelanggang Mahasiswa Universitas Gadjah Mada, Laboratorium Geospasial Pesisir Parangtritis, dan Tembi Rumah Budaya.
Kegiatan BIG ISOC 2013 dibuka Dr. Priyadi Kardono, M.Sc. selaku Kepala Deputi Bidang Informasi Geospasial Tematik dari Badan Informasi Geospasial diikuti 120 peserta pelajar SMA/sederajat dan umum (sipil) se-Indonesia. Mereka berasal dari Gorontalo, Palembang, Tangerang, Cilacap, Semarang, Yogyakarta, Solo, Kebumen, Magelang dan lain-lain.
Yanyudha Yulistiawan, salah satu panitia dari STARGIS menjelaskan orienteering merupakan olahraga yang membutuhkan kemampuan dan keterampilan navigasi menggunakan peta dan kompas untuk menyelesaikan suatu lintasan dari titik kontrol satu ke titik kontrol lain dalam waktu sesingkat mungkin. Dalam orienteering, peta yang dipergunakan adalah peta khusus orienteering dengan standar pemetaan Internasional.
“Karena itu, BIG ISOC 2013 digelar dengan tujuan mengenalkan dan meramaikan olahraga orienteering di Indonesia, serta memasyarakatkan peta agar informasi geospasial lebih dekat dengan rakyat, dengan cara yang lebih memasyarakat yaitu olahraga,” ujar Yanyudha di Kampus UGM, Rabu (27/11) memberi keterangan.
Rangkaian kegiatan BIG ISOC 2013 meliputi Technical Meeting dan Model Event sebagai penjelasan aturan perlombaan dan simulasi perlombaan, Kompetisi Sprint Orienteering sebagai kompetisi khusus untuk pelajar, Kompetisi Middle Orienteering sebagai kompetisi yang diikuti oleh pelajar dan umum (sipil), dan Gathering sebagai puncak dari acara sekaligus pengumuman pemenang. BIG ISOC 2013 mengambil konsep full competition, hari pertama menggelar kompetisi “O” dengan tipe Sprint Orienteering yang hanya diikuti oleh peserta siswa-siswi SMA/sederajat di kawasan Universitas Gadjah Mada. Hari kedua kompetisi diadakan kompetisi “O” dengan tipe Middle Orienteering yang diikuti oleh seluruh peserta pelajar SMA/sederajat dan umum (sipil) di kawasan hutan Gumuk Pasir, Laboratorium Geospasial Pesisir Parangtritis Yogyakarta.
“Sistem perlombaan kompetisi orienteering ini sudah menggunakan kartu kontrol elektronik yang disebut Dibber dan stasiun kontrol elektronik dan sistem penjuriannya dilakukan secara komputerisasi. Jalannya lomba sangat kompetitif dengan disertai euphoria tinggi seluruh peserta,” jelas Yanyudha.
Keluar sebagai pemenang, SPRINT Pelajar Putra, juara 1 Prasetyo Arif Wibowo (SMA Cilacap), juara 2 Luqman Azhar Nashirudin (SMA IT Nurhidayah) dan juara 3 Dihan Amiluhur (SMAN 4 Yogyakarta). SPRINT Pelajar Putri, juara 1 Arinta Eka Desti Mustika (SMAN 4 Tangerang), juara 2 Aginta Restu Poka (SMA Cilacap) dan juara 3 Immaculata Titis Winiati (SMA Taruna Magelang). MIDDLE Pelajar Putra, juara 1 Luqman Azhar Nashirudin (SMA IT Nurhidayah), juara 2 Abel Putra H.P (SMA 4 Yogyakarta) dan juara 3 Raden Aji Satria Kusuma (SMAN 4 Tangerang). MIDDLE Pelajar Putri, juara 1 Eni Septyaningsih (SMA Cilacap), juara 2 Tri Ratna W (Sispala WANAPRASTA SMAN 90 Jkt) dan juara 3 Immaculata Titis Winiati (SMA Taruna Magelang). MIDDLE Sipil Putra, juara 1 Prabowo Adi Wicaksono (Cilacap OC), juara 2 Angga Visca Nur Ali (UII) dan Haryadi Lukman Widiarso (Metala FE UMS), keduanya dinilai memiliki waktu tempuh yang sama. (Humas UGM/ Agung)