Sebanyak 30 orang mahasiswa KKN PPM diterjunkan di Kabupaten Pacitan melaksanakan program Pengembangan Potensi Lokal Kawasan Geopark Gunungsewu di Desa Bomo dan Piton, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Selama kurang lebih dua bulan, para mahasiswa akan menggali potensi dua desa tersebut dalam pengembangan objek wisata dan menyelesaikan persoalan yang dihadapi oleh warga. “Pengembangan kawasan Geopark Gunungsewu akan menjadi tema besar kegiatan KKN mahasiswa,”kata Dosen Pembimbing Lapangan, Bapak Ari Cahyono S.Si., M.Sc., dalam upacara penerimaan Tim KKN-PPM UGM di Kantor Kecamatan Punung, Selasa (22/12).
Menurut Ari Cahyono, pelaksanaan KKN kali ini dilaksanakan secara luring penuh dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, sebab masih dalam kondisi pandemi. “KKN kali ini merupakan KKN luring perdana setelah sebelumnya selama 2 tahun hanya dilaksanakan secara daring,” ujarnya.
Pada acara penerimaan Tim KKN-PPM UGM ditandai dengan penyerahan iToya atau alat filtrasi air hasil karya civitas UGM melalui Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM yang diwakilkan oleh Dosen Pembimbing Lapangan dan diterima oleh Camat Punung, Amat Taufan S.Sos. Dalam kesempatan itu, Amat Taufan mengharapkan agar tim KKN-PPM UGM dapat mengeksplorasi potensi yang ada di Desa Bomo dan Desa Piton serta menyelesaikan permasalahan yang ada di kedua desa tersebut. “Di kedua desa terdapat Gua Gong di Desa Bomo sebagai tempat wisata, sale pisang dan juga singkong yang menjadi komoditas unggulan masyarakat, dan juga terdapat budi daya lebah madu lancing,” paparnya.
Sementara Kepala Bidang Pembangunan Manusia dan Masyarakat, Bappeda Kabupaten Pacitan, Ardyan Wahyudi, S.STP mengatakan mahasiswa KKN PPM UGM dapat membantu mengembangkan potensi Kawasan Geopark Gunung Sewu sebagai kawasan wisata. “Program kerja yang diusung oleh Tim KKN-PPM UGM selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan dan diharapkan dapat memberdayakan masyarakat desa,” katanya.
Penulis : Gusti Grehenson