YOGYAKARTA-Sampai saat ini masih banyak pertanyaan yang muncul dari konsep Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK BLU) khususnya di tingkat bawah seperti Fakultas maupun program studi. Akibat kekurangpahaman tersebut seringkali muncul berbagai penafsiran yang tidak tepat tentang konsep PK BLU. Hal inilah yang mendasari UGM mengadakan Workshop Persiapan Penyelenggaraan Pengelolaan Keuangan BLU di Balai Senat, Kamis (8/3).
“Ini workshop kedua yang kita adakan. Saat ini masih banyak informasi yang perlu kita ketahui tentang BLU ini baik di tingkat atas hingga bawah,â€urai Wakil Rektor Bidang Sistem Informasi dan Keuangan UGM, Dr. Didi Achjari, S.E., Akt., M.Com. pada pembukaan workshop.
Didi menambahkan untuk mempersiapkan UGM menuju BLU telah dibentuk tim khusus lintas kluster, program studi dan fakultas yang akan membahas berbagai hal terkait konsep BLU. Beberapa hal yang dimaksud meliputi persoalan SDM, keuangan, kelembagaan, hingga fisik.
Sementara itu dalam sambutannya Rektor UGM, Prof.Ir.Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D sempat mengulas perjalanan perubahan status UGM. Menurut Sudjarwadi perubahan status PTN dari BHMN ke BLU merupakan seni pembagian tugas dan fungsi bagaimana memajukan perguruan tinggi dengan keterbatasan yang dimiliki.
“Kuncinya adalah kinerja dan integritas. Kinerja itu bisa dilihat dari efektifitas dan efisiensi, sedangkan integritas dari adanya transparansi dan akuntabilitas,â€kata Sudjarwadi.
Dalam workshop tersebut hadir sebagai pembicara Dekan Fakultas Kedokteran UNDIP, dr. Endang Ambarwati, Sp.RM., Staf Ahli Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Pengembangan ITB, Ir. R. Triyogo, M.Des., Sc., Wakil Rektor II Urusan Keuangan UNY, Sutrisna Wibawa, M.Pd., Kepala Subdit Kebijakan dan Standarisasi Teknis BLU Kementerian Keuangan, serta Catur A.Widodo, Kepala Subdit Pembinaan Kinerja BLU Kementerian Keuangan (Humas UGM/Satria AN)