Rasa duka menyelimuti keluarga besar Universitas Gadjah Mada. Salah satu putra terbaiknya, Prof (Emr). Dr. Ir. KPH. Tedjoyuwono Notohadiprawiro berpulang menghadap Sang Khalik. Guru Besar Emiritus pada Fakultas Pertanian UGM meninggal dalam usia 82 tahun pada hari Rabu, tanggal 1 Februari 2012 pukul 13.30 di Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta.
Rektor, Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D saat menyampaikan sambutan pelepasan jenasah di Balairung menyatakan almarhum Prof (Emr). Dr. Ir. KPH. Tedjoyuwono dikukuhkan sebagai Guru Besar Fakultas Pertanian UGM pada tanggal 19 Oktober 1982 dengan judul pidato “Tridarma Ilmu Tanah: Cita-Cita dan Kenyataan”. Dalam pidato tersebut diungkapkan perlunya pemberian citra baru bagi disiplin ilmu tanah, yang semata-mata berurusan dengan pertanian, namun ruang lingkupnya diperluas. Perluasan tersebut dilakukan dengan memberikan bobot cukup banyak pada ilmu-ilmu dasar, yaitu fisika, kimia, biologi, dan matematika. “Selain itu perlu diberikan pengertian mendalam tentang tanah sebagai sumberdaya guna ganda dan terakhir dengan memperhitungkan kemajuan yang sangat berarti dalam klasifikasi tanah dan penghimpunan informasi tentang tanah dalam bentuk peta tanah,” tutur Rektor, Kamis (2/2) di Balairung.
Dituturkan pula almarhum dikenal sebagai pakar ilmu tanah yang memiliki komitmen tinggi dalam menyelamatkan lahan gambut. Salah satu keberhasilan almarhum adalah dalam penyelamatan sejuta hektar lahan gambut di Kalimantan. “Semoga sumbangsih, keteladanan dan keluhuran budi almarhum dapat menjadi contoh yang terwariskan pada generasi penerusnya, sehingga ilmu dapat terus bermanfaat bagi masyarakat luas dan terus menginspirasi perkembangan keilmuannya secara berkelanjutan,” tuturnya.
Prof (Emr). Dr. Ir. KPH. Tedjoyuwono Notohadiprawiro dilahirkan di Yogyakarta, 29 November 1930, mengenyam pendidikan Sekolah rakyat tahun 1943, lulus SLTP tahun 1946 dan lulus SMU Bagian Atas tahun 1950. Kemudian, pendidikan tinggi ditempuhnya di Fakultas Pertanian UGM, lulus Baccalaureat tahun 1955, lulus sarjana Fakultas pertanian UGM tahun 1957 dan Doktor di tahun 1980. Almarhum meninggalkan istri, R.A. Sri Winanda dan dua orang anak Dra. R.A. Nawangsari dan Ir. R.M. Tejokaneko, M.Sc. (Humas UGM/ Agung)