YOGYAKARTA – Universitas Gadjah Mada meluluskan 1.211 wisudawan, terdiri atas 1.120 master, 60 spesialis dan 31 doktor. Lulusan S2 termuda kali ini adalah Ilma Sarimustaqiyma Rianse dari prodi Ekonomi pertanian yang berhasil menjadi master pada usia 22 tahun 6 bulan. Wisudawan yang bepredikat cumlaude pada wisuda kali ini berjumlah 181 orang atau 16,16% dari semua lulusan S-2, sedangkan wisudawan S-3 yang berpredikat cumlaude berjumlah 7 orang atau 22,58% dari lulusan S3.
Indeks prestasi kumulatif tertinggi (IPK) untuk jenjang S2 diraih Sumarno dari prodi Sistem dan Teknik Transportasi yang merupakan satu dari 8 orang yang lulus dengan indeks prestasi Kumulatif (IPK) 4,00. Sementara IPK tertinggi jenjang spesialis diraih Agnes Endra Purdiana dari prodi Prostodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi yang lulus dengan IPK 3,94. Sedangkan IPK tertinggi untuk jenjang S3 diraih Indah Soesanti dari prodi Ilmu Teknik Elektro yang merupakan salah satu dari tiga lulusan S3 yang lulus dengan IPK 4,00.
Rektor UGM Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D., dalam sambutannya mengatakan para wisudawan memiliki peran dan tanggungjawab besar untuk menyelesaikan berbagai persoalan bangsa. Ditambah prosentase jumlah lulusan pascasarjana masih sangat minim. “Sehingga makin luas kesempatan untuk menjadi pemimpin untuk di bidang masing-masing,†kata Rektor dalam sambutan tanpa teks dalam wisuda program pascasrjana periode II tahun akademik 2011/2012, Rabu (25/1).
Lebih jauh Rektor menambahkan, penyelesaian persoalan bangsa membutuhkan penguasaan pengetahuan dalam melakukan pemberdayaan masyarakat. Dalam melaksanakan pengabdian, Rektor menghimbau alumni memiliki tiga hal pokok. “Untuk kita renungkan bersama bahwa unsur kebijaksanaan dalam menapaki masa depan adalah ilmu pengetahuan yang luas, hati nurani yang jernih dan kesabaran,†ujarnya.
Menurutnya, Indonesia saat ini memiliki banyak persoalan sekaligus peluang mencapai kejayaan, sehingga memerlukan dharma bhakti dari lulusan perguruan tinggi untuk mengatasi banyak persoalan. Dia mengatakan alumni dapat bersinergi menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk melakukan peningkatan mutu kerja di banyak lini dan penciptaan lapangan kerja.
Disebutkan Rektor, beberapa pilihan kerja ataupun penciptaan lapangan kerja yang bisa digarap oleh para lulusan meliputi bidang bisnis, pemerintahan, industri, spiritual, kemanusiaan, lembaga swadaya masyrakat, institusi philantropi dan berbagai bidang lainnya. Sedangkan ilmu pengetahuan yang dapat diperankan secara sinergis di masyarakat mencakup ilmu hukum, ilmu budaya, sains, kesehatan, teknologi, politik, sosial, ekonomi, lingkungan dan berbagai komplemennya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)