Di tengah keringnya penanaman ideologi dan dasar negara, Karang Taruna Krida Bhakti Praja, Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, belum lama ini mengadakan rangkaian kegiatan berkaitan dengan Pancasila. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan berupa lomba mewarnai untuk siswa-siswi TK se-Kelurahan Srigading dan lomba cerdas-cermat Pancasila untuk anak SD se-kecamatan Sanden.
Menurut Reni Shintasari, lomba yang digelar Karang Taruna Krida Bhakti Praja dan didukung oleh Pusat Studi Pancasila UGM ini bertujuan agar penyampaian informasi dan pesan nilai-nilai Pancasila kepada anak-anak mudah diterima. Di samping itu, dengan mengetahui Pancasila dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, para siswa diharapkan dapat mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. “Panitia berharap dengan kegiatan ini Pancasila tidak hanya diketahui pada pelajaran jam sekolah. Namun, melalui lomba mewarnai dan cerdas cermat, siswa dapat mengetahui gambar dan nilai-nilai Pancasila,” ujar Reni, salah satu panitia yang juga mahasiswi UGM.
Lomba yang dibuka oleh Kepala Desa Srigading, Sanden, Dwi Raharjo, berlangsung pada 8 Januari 2012 di Balai Desa setempat. Sebanyak 200 anak TK mengikuti lomba mewarnai dan game pendidikan. Keluar sebagi juara 1 lomba mewarnai ialah Yogi Arbiansyah dari TK Bonggalan Srigading, sedangkan juara 2 dan 3 berturut-turut adalah Agustina Tyas Saputri dari TK Cetan Srigading dan Nabila dari TK Pamardi Putra Srigading. Berikutnya, juara harapan 1 diraih Aninda Oktaviana dari TK Ngemplak dan juara favorit kategori TK dimenangkan oleh TK Bonggalan Srigading.
Untuk lomba cerdas-cermat Pancasila tingkat SD telah berlangsung pada tanggal 15 Januari 2012. Lomba cerdas cermat ini bertujuan agar siswa-siswi memiliki pemahaman atas Pancasila dan nilai-nilainya, serta diharapkan mampu membangun semangat sportivitas dalam berkompetisi secara akademik. Kegiatan yang diikuti oleh SD se-Kecamatan Sanden, Bantul, melalui dua model tes, yakni soal tertulis dan tanya jawab. Keluar sebagai pemenang lomba ini ialah SD Wuluhadeg (Arsita Rahma D., Melina Maharani, Isnaini Nur Wijayanti) sebagai juara 1, yang berhak atas trofi dari Pusat Studi Pancasila UGM. Sementara itu, juara 2 SD Bonggalan (Zuhron, Mukminin A., Tri Maryani, Ahmad Malik Akbarudin) dan juara 3 SD IT Sanden (Irfan Ichsanudin, Ahmad Hafizhuddin, Yusuf Atma Suryabudi), kedua sekolah berhak menerima trofi dari Camat Sanden.
Diasma Sandi Swandaru, peneliti pada Pusat Studi Pancasila UGM, menilai semangat dan inisiatif yang dimiliki pemuda dalam pembudayaan Pancasila memang harus digalakkan. Karena generasi muda merupakan penerus bangsa, pilihan Karang Taruna menggelar lomba ini sangatlah tepat. “Karenanya kegiatan ini harus diapresiasi sebagai usaha generasi muda dalam penanaman dan pembudayaan nilai-nilai Pancasila sejak dini,” tuturnya.
Kegiatan lomba ini menunjukkan pembudayaan Pancasila hidup, tumbuh, dan mengakar di masyarakat dan pemuda. Oleh karena itu, kegiatan semacam ini juga memerlukan komitmen pemerintah untuk mendukungnya. “Sebab penanaman ideologi dan dasar negara Pancasila melalui berbagai kegiatan sesungguhnya menjadi tanggung jawab pemerintah. Dengan kegiatan yang dimotori pemuda seperti ini seakan menunjukkan penanaman Pancasila berjalan secara mandiri dengan sistem auto pilot. Masyarakat dan pemuda telah bergerak sendiri dalam pembudayaan Pancasila,” pungkasnya. (Humas UGM/ Agung)