Memasuki usia yang ke-65 tahun, Fakultas Pertanian berupaya untuk terus bergerak maju. Fakultas ini giat berbenah diri dan bertekad untuk mewujudkan visinya menjadi lembaga pendidikan tinggi pertanian dan perikanan yang unggul, baik nasional maupun global berbasis penelitian yang berorientasi pada kepentingan bangsa dan kesejahteraan masyarakat berdasarkan Pancasila.
“Usia 65 tahun bagi manusia merupakan usia yang sangat matang. Namun demikian, bagi sebuah lembaga pendidikan tinggi, usia 65 tahun masih berada pada fase eksponensial, artinya berpotensi untuk menjadi jauh lebih maju masih terbuka lebar,†kata Dekan Fakultas Pertanian, Prof. Ir. Triwibowo Yuwono, Ph.D., Selasa (27/9), saat membacakan Laporan Dekan di auditorium kampus setempat.
Triwibowo mengatakan kecenderungan saat ini mendorong fakultas untuk lebih giat dalam melakukan penyempurnaan sistem pendidikan tinggi pertanian. Meskipun terdapat peningkatan jumlah mahasiswa baru di Fakultas Pertanian selama beberapa waktu terakhir, tetap diperlukan persiapan yang matang guna mengadapi berbagai tantangan yang menghadang.
Dalam kesempatan tersebut, Triwibowo menyebutkan adanya peningkatan jumlah mahasiswa yang terdaftar pada program sarjana di Fakultas Pertanian UGM selama tiga tahun terakhir. Mahasiswa baru tahun 2011 berjumlah 400 orang, mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, 314 orang (2010), 337 orang (2009), dan 287 orang (2008). “Hal ini cukup menggembirakan karena minat terhadap ilmu pertanian relatif cukup tinggi,†ujarnya.
Sementara itu, pada program pascasarjana jumlah mahasiswa yang terdaftar relatif sedikit dibandingkan dengan program sarjana. Pada tahun 2011, sebanyak 39 orang tercatat manjadi mahasiswa program S-2 dan 30 orang mahasiswa program S-3. “Rendahnya peminta pada program pascasarjana disebabkan orientasi pendidikan pascasarjana Fakultas Pertanian UGM selama ini cenderung konservatif dan berorientasi teknis, sementara pendidikan pascasarjana yang memberikan orientasi pada sistem manajemen kurang dipikirkan. Untuk mengantisipasi rendahnya jumlah mahasiswa baru program pascasarjana ini, perlu dipikirkan kemungkinan re-orientasi pendidikan pascasarjana, pengembangan minat studi yang memberikan peluang mahasiswa untuk mengembangkan pendekatan manajemen dalam bidang keilmuan tertentu,†tuturnya.
Dalam bidang penelitian, pada tahun 2011 Fakultas Pertanian UGM mengalokasikan dana penelitian sebesar 270 juta rupiah. Dana tersebut direncanakan untuk membiayai 27 judul penelitian yang berbasis pada pengembangan laboratorium. Hingga Agustus 2011 tercatat 59 judul penelitian yang diusulkan oleh staf pendidik di Fakultas Pertanian UGM telah disetujui pendanaannya. Untuk jumlah total dana penelitian sebesar Rp8.649.770.000,00 meningkat dari tahun 2010 sejumlah Rp4.373.477,00.
Berikutnya, untuk kegiatan penelitian tingkat mahasiswa pada tahun 2011 terdapat 11 tim program kreativitas mahasiswa (PKM) yang berhasil mendapatkan dana dari Dikti sebesar 63,3 juta rupiah. Triwibowo menambahkan sampai saat ini Fakultas Pertanian memiliki tenaga pendidik aktif 125 orang, yang terdiri atas 120 PNS, 2 CPNS, dan 3 swadana, sedangkan tenaga kependidikan meliputi 116 orang PNS dan 28 honorer. (Humas UGM/Ika)