YOGYAKARTA – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM mendirikan Pusat Unggulan Komputasi Sains (Center of Execellent for Computational Science-CoECS). Pendirian ini dilakukaan bersamaan dengan perayaan upacara Dies Natalis FMIPA ke-56, Senin (19/9) di Auditorium FMIPA UGM. Ditandai secara simbolis dengan pemukulan gong dan penandatanganan nota kerjasama yang dilakukan oleh Dubes Austria Dr. Klaus Wolfer dan Dekan FMIPA Dr. Chairil Anwar.
Chairil Anwar mengatakan, pendirian CoECS ini dalam rangka menyediakan pengetahuan komputasi yang semakin dibutuhkan oleh masyarakat. Pasalanya, penggunaan komputer untuk memecahkan masalah kompleks, skala besar maupun kecil di masyrakat sudah menjadi tren. “Para ahli di MIPA telah menanggapai tren ini dengan mendirikan pusat unggulan komputasi sain,†kata Chairil.
Beberapa kegiatan penelitian CoECS diantaranya komputasi bidang perubahan iklim dan kegunungapian, pengembangan obat lokal, komputasi finansial dan sistem pendukung keputusan bidang eknomi, sosial dan energi. “Ke depan penelitian CoECS akan diarahkan untuk memprediksi kondisi masa datang melalui masukan data empiris, sehingga bisa dijadikan pijakan dalam membuat kebijakan di masa sekarang,†ujarnya.
Selain itu, kata Chairil, pembentukan pusat unggulan ini juga dimaksudkan untuk mempersatukan sumber saya yang potensial di lingkungan UGM dengan memperluas penelitian multidisiplin dalam ilmu komputasi, seperti penanganan penyimpangan, anomali dan ketidakstabilan, sistem nonlinear dan kekacauan, pemodelan dan simulasi, data mining, pengolahan data komputasi grid, serta aplikasi perangkat lunak berbasis open source.
Sementara Guru Besar bidang Matematika dari FMIPA UGM, Prof. Dr. rer.nat. Widodo, MS., mengatakan komputansi sains merupakan salah satu dari tiga pilar dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yakni teori, ekperimen dan komputasi sain. Bahkan saat ini komputasi sain sudah dimanfaatkan di bidang fisika, kimia, ilmu komputer, matematika, ilmu rekayasa dan bidang iptek lainnya.
Bahkan semua cabang matematika murni maupun aplikasi saat ini menurutnya juga sudah terpengaruh oleh komputasi. Lewat komputasi, para astronom dapat menghitung orbit satelit, ahli matematika ekonomi dapat menghitung estimasi harga saham, ahli komputer dapat membuat program decision support system. “Semuanya dapat dihitung dengan relatif mudah,†pungkasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)