YOGYAKARTA – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UGM bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggelar acara buka puasa bersama dengan seribu anak yatim piatu dan dhuafa yang berasal dari 31 panti asuhan yang tersebar di DIY dan Jateng. Kegiatan ini berlangsung di lapangan Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Sleman, Jumat (19/8) sore. Selain buka bersama juga dilaksanakan pemberian santunan kepada masing-masing anak yang diserahkan secara simbolis oleh UGM, Baznas, dan Pemkab Sleman.
Kepala Bidang Pengelolaan KKN LPPM UGM, Dr Djoko Prastowo, M.Si., mengatakan kegiatan ini dimaksudkan untuk mempererat tali silaturahmi dan rasa berbagi terhadap sesama di bulan suci Ramadan. “Karena bulan Ramadan ini menjadi momentum bagi kita semua untuk bersama saling berbagi untuk meraih derajat manusia yang bertaqwa,†kata Djoko dalam sambutannya.
Bupati Sleman, Drs. Sri Purnomo, M.Si., dalam pidato sambutan yang dibacakan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kabupaten Sleman, Drs. Kriswanto, M.Sc., mengatakan kegiatan buka bersama dengan anak yatim memberikan dampak positif bagi sang anak, terutama membentuk mental dan spiritual yang lebih baik. “Kebanyakan anak yatim yang tinggal di panti asuhan berasal dari keluarga yang kesulitan ekonomi dan pola pengasuhan yang tidak salah sehingga diperlukan pola pengasuhan yang baik, pelukan, dan pujian kehangatan yang menenteramkan untuk mereka,†kata Bupati.
Sementara itu, Drs. Muzafan Daud, perwakilan Baznas, menuturkan acara buka bersama dengan 1000 anak yatim tersebut merupakan bagian dari kegiatan buka bersama yang dilakukan serentak di 11 kota besar di Indonesia, yang melibatkan 11 ribu anak yatim dari sebelas kota di Indonesia, yakni Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Surabaya, Makassar, Medan, Padang, Banjarmasin, Pekanbaru, Bali, dan Manado.
Ia menambahkan kegiatan buka bersama dengan anak yatim diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk semakin bersemangat saling berbagi kepada yang kurang beruntung. Diharapkan itu tidak hanya dilakukan seremonial di bulan Ramadan, tetapi juga diwujudkan dalam sikap hidup sehari-hari melalui kesadaran membayar zakat, infak, dan sedekah. (Humas UGM/Gusti Grehenson)