Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika Fakultas Teknik UGM menyelenggarakan kursus singkat dengan tema ‘Geospatial Sciences & Technologies for Disaster Management’. Kegiatan digelar selama empat hari, 18-21 Juli 2011, di University Club (UC) UGM.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Dr. Samsul Ma’arif, saat memberikan opening speech dalam acara tersebut menyebutkan kesadaran terhadap posisi tinggal menjadi sangat penting, apalagi bagi masyarakat Indonesia yang hidup di wilayah yang rawan terhadap bencana. Dengan menyadari kondisi tersebut menjadikan masyarakat terus waspada terhadap berbagai kemungkinan risiko yang akan terjadi. “Masyarakat kita baru saja tanggap dan sadar terhadap bencana belum lama setelah kejadian tsunami di Aceh pada 2004 silam,†katanya.
Lebih lanjut dikatakan Samsul bahwa untuk meminimalisasi berbagai risiko yang timbul dari bencana salah satunya adalah dengan menjauhkan masyarakat dari bencana dengan membuat sistem peringatan dini terhadap bencana. Selain itu, juga dengan menjauhkan bencana dari masyarakat dengan melakukan tindakan preventif, seperti membuat terasiring agar tidak terjadi tanah longsor atau membuat tebing untuk mengantisipasi terjadinya banjir. “Selanjutnya, kita juga harus hidup secara harmoni, beradaptasi dengan alam atau bencana. Kalau tidak mau diterjang ombak, maka jangan hidup di tepi pantai,†imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Samsul berharap dengan adanya ilmu dan teknologi geospasial diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap upaya pengelolaan terhadap bencana. “Dengan ilmu dan teknologi geospasial ini diharapkan mampu memberikan gambaran bagaimana membuat tata ruang yang baik untuk tempat tinggal di kawasan bencana, memberikan gambaran batas-batas daerah mana yang aman untuk ditinggali,†kata Samsul.
Dikatakan oleh ketua panitia kegiatan, Ir. Subaryono, M.A., Ph.D., selain mengikuti kursus, peserta juga melakukan kunjungan ke Cangkringan dan Magelang untuk melihat dampak dari erupsi Merapi beberapa waktu lalu. Selanjutnya, pada hari ketiga diagendakan kegiatan Visit the Impacted Urban Areas, Yogyakarta, yang dipandu langsung oleh Ketua Forum Pemerti Code, Drs. Totok Pratopo.
Ditambahkan oleh pria yang juga menjabat sebagai Ketua Program Pascasarjana Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika UGM ini bahwa dalam kesempatan itu juga akan disampaikan berbagai materi kursus, antara lain, Ground Rules Applied: Logistics etc. oleh Ir. Subaryono, M.A., Ph.D., Survey & Mapping Activities Formitigation, Emergency and Response Activities oleh Dr. Trias Aditya KM, S.T., M.Sc., GPS/GNSS and Aerial Photograph for Survey and Mapping for Disaster Management oleh Dr. Ir. T. Aris Sunantyo, M.Sc, dan Hazard Modeling and Risk Assessments with GIS, oleh Dr. Eng. Purnama B.S., M.App.Sc. (humas UGM/Ika)