Menteri Kelautan dan Perikanan, Dr. Fadel Muhammad, mengatakan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan tetap menjadi prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan. Berbagai upaya yang dilaksanakan, di antaranya mengintensifkan program nasional Minapolitan. Selain itu, untuk mempercepat pencapaian kesejahteraan masyarakat, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan perubahan berpikir dan orientasi dari daratan ke maritim, melaksanakan pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan, dan peningkatan pendapatan rakyat yang adil, merata, dan pantas. “Ini merupakan empat pilar Revolusi Biru dari KKP sebagai bentuk visi misi di tahun 2010-2014 untuk menyejahterakan masyarakat,” tutur Fadel di Ruang Seminar Sekolah Pascasarjana UGM, Senin (20/6), saat menjadi keynote speaker Seminar Nasional “Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Kelautan Indonesia Berwawasan Lingkungan”.
Dikatakan Fadel bahwa saat ini telah dikembangkan Program Usaha Mina Pedesaan (PUMP) berbasis perikanan budidaya di 300 kabupaten/kota. Di samping itu, PUMP berbasis perikanan tangkap di 110 kabupaten/kota dan PUMP berbasis usaha pengolahan dan pemasaran di kabupaten/kota, serta Program Pemberdayaan Garam Rakyat (PUGAR) di 40 kabupaten/kota. Dengan demikian, diharapkan tingkat kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan cepat meningkat yang akhirnya memberikan rasa keadilan bagi mereka karena pemerintah memberikan perhatian.
Oleh karena itu, KKP dengan antusias menyambut baik bila UGM berkeinginan membuka Fakultas Perikanan dan Kelautan. Dengan fakultas ini diharapkan mampu dihasilkan SDM profesional di bidang sumber daya pesisir, kelautan, dan perikanan. Fadel berharap para tenaga profesional nantinya merupakan tenaga-tenaga yang bersedia terjun di daerah-daerah. “Indonesia timur menyimpan potensi perikanan dan kelautan yang sangat besar, Kupang, dan lain-lain sangat membutuhkan perhatian. Sayang, banyak orang enggan ke sana. Inilah yang menjadi kendala pembangunan perikanan dan ke lautan di sana,” tambah Fadel.
Terkait dengan pembukaan fakultas baru, Rektor UGM, Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D., menyatakan hal tersebut sebagai salah satu alternatif pemikiran. Namun yang lebih penting dari itu adalah langkah-langkah nyata yang telah dilakukan penanggungjawab Jurusan Perikanan, Sekolah Pascasarjana, peneliti dan para dosen dalam berkontribusi untuk masyarakat, bangsa dan negara. Salah satu di antaranya adalah dengan membuka program studi S2/S3 Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Kelautan.
Dengan upaya semacam ini diharapkan wilayah-wilayah basis penelitian, pendidikan dan pengabdian pada masyarakat dengan dukungan dosen, mahasiswa dan pegawai semakin mampu mengembangkan dan menerapkan ilmu perikanan dan kelautan. “Melalui format Tridarma, maka laut yang sangat luas ini tentu mendukung pencapaian kemakmuran, keamanan, kesejahteraan, keadilan untuk masyarakat,” tutur Rektor. (Humas UGM/ Agung)