YOGYAKARTA-Peresmian taman air oleh Dekan Fakultas Geografi, Prof. Dr. Suratman, M.Sc., Jumat (10/6), mengawali rangkaian Dies Natalis ke-48 Fakultas Geografi yang akan berlangsung hingga September 2011. Keberadaan taman air nantinya akan dilengkapi pula dengan media pembelajaran lain, seperti taman batu, taman tumbuhan, dan taman informasi. “Keberadaan beberapa taman, baik taman air, taman batu, taman tumbuhan maupun taman informasi ini bertahap akan kita bangun sebagai media pembelajaran kepada mahasiswa dan warga Fakultas Geografi,†kata Suratman dalam sambutan pembukaan dies natalis di halaman fakultas setempat.
Suratman dalam kesempatan tersebut mengatakan banyak kemajuan yang telah diraih oleh Fakultas Geografi di usianya yang ke-48. Kemajuan itu diraih dengan menempuh perjuangan yang cukup panjang. Apalagi jika melihat di era 1980-an, kala itu eksistensi Fakultas Geografi sempat dipertanyakan.
Dalam sambutannya, Suratman menyebutkan salah satu program unggulan Fakultas Geografi adalah internasionalisasi. Fakultas Geografi tengah fokus dalam upaya kerja sama dan pertukaran mahasiswa yang melibatkan beberapa negara, antara lain, Afrika, Jerman, Jepang, dan Perancis. Selain itu, nantinya para mahasiswa Fakultas Geografi juga akan menempuh Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Malaysia. “Sudah ada mahasiswa S-3 dari beberapa negara tersebut yang menempuh studi di Fakultas Geografi,†tambahnya.
Fakultas Geografi merupakan pelopor kampus educopolis yang ramah lingkungan dengan menggeser media transportasi dari motor ke sepeda. Sebagai bentuk nyata, pihak fakultas telah menyiapkan sepeda kampus bagi mahasiswa untuk dimanfaatkan sebagai sarana transportasi dari tempat kos ke kampus. Kepedulian terhadap lingkungan juga dibuktikan dengan upaya pencegahan agar air yang keluar dan dibuang dari fakultas tidak menjadi sumber banjir kota. “Sebagai pelopor kampus yang educopolis, kita ciptakan kampus yang rendah energi, rendah polusi, dan rendah kebisingan,†tutur Suratman.
Di hadapan para tenaga pendidik dan kependidikan, Suratman juga mengingatkan beberapa hal yang masih perlu diperjuangkan, misalnya menambah jumlah guru besar. Saat ini, jumlah guru besar di Fakultas Geografi masih di bawah rata-rata universitas, yaitu 13%, sementara jumlah guru besar yang dihasilkan masih berkisar 10%. “Target universitas sebenarnya bisa mencapai 20% jumlah guru besar, sedangkan kita masih berkisar 13% guru besar yang dihasilkan sehingga perlu ditingkatkan lagi,†ujar Suratman.
Di tempat terpisah, Ketua Panitia Dies Natalis ke-48 Fakultas Geografi, Dr. Nurul Khakhim, M.Si., menyebutkan beberapa acara yang telah disiapkan. Acara-acara yang akan digelar, antara lain, pertandingan olahraga (bulutangkis, tenis meja, sepakbola, dan lain-lain). Selain itu, ada pula acara ziarah ke makam leluhur dan pendiri Fakultas Geografi. Beberapa seminar dan workshop juga akan menyemarakkan rangkaian dies, seperti seminar tentang perubahan iklim dan lingkungan, seminar dinamika wilayah kota dan pinggiran, serta workshop revisi kurikulum Geografi menuju internasionalisasi dan perluasan pasar kerja. “Pada tanggal 12 September 2011 mendatang baru akan diadakan pidato dies sebagai puncaknya,†pungkas Nurul. (Humas UGM/Satria AN)