Rasa duka mendalam menyelimuti keluarga besar Universitas Gadjah Mada atas berpulangnya Prof. Ir. I Gede Suparta Budisatria, M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng pada hari Kamis (4/110) di Purwakarta, Jawa Barat. Guru Besar sekaligus Dekan Fakultas Peternakan UGM periode 2021 – 2026 meninggal dalam kecelakaan saat perjalanan dinas menuju Jakarta.
Sebagai Guru Besar pada Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada, Prof. Ir. I. Gede Suparta Budisatria sepanjang kariernya memiliki komitmen yang sangat besar bagi Universitas Gadjah Mada dan bangsa Indonesia. Almarhum adalah salah satu ahli dalam bidang Ilmu Ternak Potong di Indonesia.
Pada Pidato pengukuhan di tahun 2015 yang berjudul “Ruminansia Kecil di Indonesia, Tantangan dan Prospek Pengembangannya”, almarhum memberikan wawasan serta rujukan baru bagi pengelolaan ternak potong, khususnya ruminansia kecil di Indonesia yang masih memerlukan perhatian dan penanganan khusus dari pemerintah.
“Atas nama Keluarga Besar Universitas Gadjah Mada kami menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga. Semoga almarhum Prof. Gede Suparta Budisatria memperoleh tempat yang paling mulia di sisi Tuhan YME dan keluarga yang ditinggalkan memperoleh ketabahan untuk melanjutkan perjuangan kepemimpinan almarhum,” ungkap Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU., ASEAN Eng saat memimpin upacara pelepasan jenazah di Balairung UGM, Kamis (4/11).
Rektor mengungkapkan Prof. Ir. I Gede Suparta Budisatria, M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng saat ini menjabat sebagai Dekan Fakultas Peternakan dan baru saja dilantik pada tanggal 8 Oktober 2021 lalu untuk masa bakti 2021-2026. Semasa hidup, almarhum dikenal sebagai pribadi yang ramah, gigih serta memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi.
Hal ini dapat dilihat dari track record kepemimpinan almarhum, baik di lingkungan UGM, nasional, maupun internasional. Salah satu prestasi almarhum di kancah internasional adalah penerima penghargaan Best Oral Presentation pada AAAP Conference di Kuala Lumpur, Malaysia, pada tahun 2004.
Almarhum Prof. Ir. I Gede Suparta Budisatria, M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng. adalah seorang pendidik dengan komitmen tinggi dan wawasan luas. Sepanjang kariernya, tercatat banyak sekali karya ilmiah dan publikasi penelitian yang dihasilkan.
“ Selain itu Almarhum juga pernah beberapa kali menjadi dosen tamu di beberapa universitas lain yakni pada tahun 2016 di Universitas Musamus dan di University of New England, Australia, pada tahun 2019 hingga saat ini,” ungkapnya.
Dalam hubungan pribadi dan kedinasan, Rektor mengaku mengenal Prof. Gede sebagai pribadi-pribadi yang ramah, mudah bergaul, dan memiliki suara yang merdu dan jernih. Dalam beberapa kesempatan, saat rapat kerja di Semarang, almarhum sempat menyanyikan lagu Arie Lasso yang berjudul “Arti Cinta”. Belum lama juga, di hari Sabtu (30/10) saat Dewan Guru Besar UGM mengadakan acara di Lembah UGM Pak Gede dan Prof. Ambar sempat bernyanyi untuk lagu Hatimu Hatiku dari Muchsin Alatas dan Titiek Sandora.
“Dan di ujung acara DGB tersebut, sebelum kami berpisah, beliau masih di panggung dengan membawa mikrofon dan kita semua menyanyi lagu Kapan-Kapan Kita Bertemu Lagi, Kapan-Kapan kita Berjumpa Lagi. Dan hari ini kita pertemuan terakhir dengan Prof. Gede, semoga Tuhan YME memberikan ampunan atas dosa-dosa Almarhum, melipat gandakan amal ibadahnya dan memberikan tempat yang paling mulia. Kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan, khususnya kepada Ibu Hayina Chusniyati dan putra-putri, semoga diberikan kekuatan ketabahan,” ucapnya.
Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerjasama Fakultas Peternakan UGM, Ir. Bambang Suwignyo, S.Pt, M.P., Ph.D., IPM., ASEAN Eng dalam keterangan kronologi kejadian menyatakan kecelakaan terjadi saat rombongan menuju Jakarta dalam perjalanan dinas. Rombonan yang terdiri Dekan Fakultas Peternakan, Prof. Ir. I Gede Suparta Budisatria, M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng, Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA., IPU., ASEAN Eng, Dr. Ir. Chusnul Hanim, M.Si., IPM., ASEAN Eng dan driver Jumari menuju Jakarta dalam rangka wawancara visa di Visa Facilitation Service Global untuk keperluan rencana perjalanan dinas ke Belanda pada tanggal 22 November 2021.
“Berangkat dari Yogyakarta pada hari Rabu (3/11) pukul 18.00 dengan menggunakan kendaraan dinas karena menggunakan transportasi umum tidak memungkinkan,” terangnya.
Penulis : Agung Nugroho
Foto : Daffa