Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM, Prof.dr. Sulchan Sofoewan, Sp.OG(K)., Ph.D., meninggal dunia Rabu (3/11) di RSUP Dr. Sardjito dalam usia 82 tahun. Jenazah almarhum disemayamkan di Balairung UGM untuk mendapatkan penghormatan terakhir dari keluarga besar UGM, Kamis (4/11) sebelum dimakamkam di makam keluarga kompleks makam Balong, Godean, Sleman.
Ketua Dewan Guru Besar UGM, Prof. Dr. Ir. Mochammad Maksum, M.Sc., mewakili keluarga besar UGM menyampaikan rasa duka mendalam atas berpulangnya Prof. Sulchan. Ia mengungkapkan bahwa almarhum merupakan sosok ilmuwan yang telah berkontribusi besar dalam Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan.
Pada upacara pengukuhan sebagai Guru Besar pada tanggal 3 Februari 2003, Prof. Sulchan Sofoewan menyampaikan pidato dengan judul “Preeklamsia-Eklamsia di Beberapa Rumah Sakit di Indonesia, Patogenesis, dan Kemungkinan Pencegahannya”. Topik ini dipilih karena dalam beberapa dasawarsa sebelum pengukuhan, angka kejadian preeklamsia-eklamsia meningkat di Indonesia, menggeser pendarahan sebagai penyebab utama kematian maternal.
Dalam pidatonya Prof. Sulchan Sofoewan menyampaikan bahwa kejadian preeklamsia-eklamsia (PE-E) dipengaruhi oleh paritas, suku/etnik, genetik, dan faktor lingkungan. Faktor lain yang mempengaruhi angka kejadian PE-E adalah hamil kembar, riwayat hipertensi kronis, usia ibu di atas 35 tahun, dan obesitas.
“Prof. Sulchan Sofoewan kita kenal sebagai seorang ilmuwan yang tekun dalam menjalankan tridarma perguruan tinggi di tengah-tengah kesibukan yang padat,” jelasnya.
Semasa hidupnya Prof. Sulchan Sofoewan juga aktif menyebarluaskan gagasan dan ilmu pengetahuan yang dimiliki di kelas dan berbagai forum ilmiah. Almarhum, lanjutnya, juga merupakan sosok guru yang telah berjasa dalam lahirnya dokter-dokter hebat lulusan UGM yang tersebar, mengabdi di seluruh pelosok nusantara. Selain itu, dalam pengabdian almarhum melakukan praktik dokter, nama besar dikenal sebagai dokter kandungan bertangan dingin yang membantu kelahiran ratusan atau bahkan ribuan bayi yang menjadi generasi penerus bangsa serta menyelamatkan ribuan nyawa ibu dan anak.
Prof. Sulchan Sofoewan lahir di Probolinggo, 7 Oktober 1939. Ia menyelesaikan pendidikan S1 di FK UGM pada tahun 1970, lalu lulus pendidikan S2 Nutrisi di Univ SEAMEO pada tahun 1971, dan meraih spesialis Obstetri dan Genekologi pada tahun 1979, serta mendapatkan gelar doktor di Kobe University tahun 1986.
Penulis: Ika
Foto: Dhafa