Forum Komunikasi Unit Kegiatan Mahasiswa UGM menggelar event Pekan Olahraga dan Seni Universitas Gadjah Mada (Porsenigama) yang digelar pada 31 Oktober hingga 17 November mendatang. Pertandingan cabang olahraga dan seni bagi kalangan mahasiswa UGM akan dilaksanakan secara bauran yakni mengombinasikan beberapa cabang perlombaan secara daring dan luring. “Ada 11 cabang olahraga dan 10 cabang seni yang akan dipertandingkan,” kata ketua pelaksana Porsenigama 2021, Diki Ahyar Amanatullah, dalam pembukaan Porsenigama di stadion Pancasila, Kampus UGM, Sabtu (30/1) malam.
Dalam cabang olahraga, sebanyak 6 cabang dipertandingkan secara luring dan 4 cabang olahraga dilaksanakan secara daring. Sementara dalam cabang seni, dua cabang seni dipertandingkan secara luring dan sisanya dilaksanakan secara daring.
Diki berharap kegiatan Porsenigama tahun ini bisa memberi motivasi bagi mahasiwa untuk terus mengembangkan minat dan bakatnya meski dilaksanakan dalam suasana pandemi. Ia pun berharap pada 20 kontingen yang berasal dari 18 fakultas dan 2 sekolah bisa tetap bersemangat dalam setiap pertandingan.”Semoga Porsenigama ini juga bisa menjadi contoh bagi seluruh universitas di Indonesia untuk sama-sama mulai meningkatkan kembali minat bakat mahasiswa dalam pertandingan olahraga dan seni,” katanya
Direktur Kemahasiswaan UGM, Dr. R. Suharyadi, M.Sc., mengatakan kegiatan Porsenigama secara bauran diharapkan bisa mendorong mahasiswa agar mulai bisa beradaptasi dengan kondisi pandemi sekarang ini dengan menerapkan pembatasan dan protokol kesehatan secara ketat. “Saya mengapresiasi mahasiswa yang sudah merintis berbagai kegiatan dan beradaptasi dengan pandemi dengan baik nantinya,” katanya.
Ia yakin mahasiswa bisa melaksanakan pertandingan olahraga dan seni dengan tetap memperhatikan faktor kesehatan dan keselamatan. Lebih dari itu, lewat pekan olahraga dan seni pula bisa melahirkan atlet yang bisa berprestasi di tingkat nasional dan internasional. “Kita tahu 15 atlet UGM belum lama ini berlaga di PON XX Papua mewakili daerah masing-masing. Mereka berhasil membawa 4 emas, satu perak dan tiga perunggu. Saya harap dari Porsenigama ini bukan sekadar event tahunan, namun melahirkan atlet nasional dan memiliki reputasi internasional,”pungkasnya.
Seperti diketahui, beberapa cabang seni yang dipertandingkan dalam Porsenigama kali ini adalah keroncong, monolog, menulis puisi, fotografi, lukis, make up creation, tari, band, vocal group dan naskah lakon. Sementara untuk cabang olahraga yang dipertandingkan yakni bulutangkis, panahan, judo, sepakbola, panjat tebing, silat, karate, catur,bridge, taekwondo, dan e-sport.
Penulis : Gusti Grehenson