Guru Besar Fakultas Teknik UGM, Prof. Dr. Ir. Sri Warnijati Agra, meninggal dunia pada Minggu (24/10) di usia 88 tahun. Upacara penghormatan terakhir diselenggarakan Kamis (28/10) di Balairung UGM sebelum jenazah dikremasi di Krematorium Madu Rejo Prambanan.
“Almarhumah telah kembali pada hari Minggu pukul 6.30. Terima kasih kepada UGM yang sudah memberi kesempatan almarhumah untuk disemayamkan di Balairung,” ucap Prof. Ir. I Made Bendiyasa, M.Sc., Ph.D., IPU, selaku wakil keluarga.
Upacara penghormatan terakhir di Balairung UGM dihadiri puluhan rekan dosen dan tenaga kependidikan Fakultas Teknik, pimpinan universitas, serta keluarga.
Sri Warnijati Agra merupakan pengajar di Departemen Teknik Kimia UGM yang pensiun di tahun 1998 setelah mengabdi selama lebih dari 42 tahun. Ia merupakan istri dari Almarhum Prof. Dr. Ir. Ida Bagus Agra yang juga merupakan guru besar di Fakultas Teknik UGM.
Di sepanjang kariernya ia pernah menduduki sejumlah jabatan struktural, salah satunya sebagai Ketua Jurusan Teknik Kimia pada masa jabatan 1962-1964 serta sebagai Pembantu Dekan.
“Prof. Sri Warnijati adalah guru besar Fakultas Teknik dengan beragam capaian yang sangat luat biasa. Selama masa hidupnya mendalami bidang Teknik Kimia, khususnya kinetika kimia,” terang Sekretaris Dewan Guru Besar UGM, Prof. Dr. Baiquni, M.A.
Ia melanjutkan, semasa hidupnya almarhumah dikenal sebagai kolega yang ramah dan banyak memberi bimbingan, juga sebagai sosok yang tekun, teguh, dan kokoh dalam menjalani bidang ilmunya,
“Hal ini bisa kita lihat dalam deretan panjang publikasi baik berupa buku maupun jurnal. Beliau memberi perhatian besar tidak hanya secara akademik, tetapi juga menjadi salah satu putra UGM yang bekerja keras memberi energi dan waktu untuk pengembangan universitas,” kata Baiquni.
Sosok Sri Warnijati, menurutnya, menjadi salah satu tokoh UGM yang patut diteladai. Ia berharap para murid bisa melanjutkan cita-cita dan perjuangan almarhumah.
“Semoga dari UGM akan muncul ilmuwan-ilmuwan yang cemerlang seperti almarhumah Prof. Sri Warnijati,” imbuhnya.
Penulis: Gloria