UGM menerima akses Kompas.id selama 12 bulan untuk 100 pengguna dari PT Great Giant Pineapple yang bekerja sama dengan Harian Kompas.
Penyerahan subscription dilakukan secara simbolis oleh Direktur Komunikasi PT Great Giant Pineapple dan Pemimpin Redaksi Harian Kompas kepada Rektor UGM, Jumat (10/9).
“Atas nama UGM kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PT GGP serta sahabat-sahabat di kompas. Mudah-mudahan ini memberi kemudahan kepada para dosen untuk selalu memperbarui informasi dan mendorong para dosen bisa menulis opini dan memublikasikan hasil-hasil riset di Kompas,” ucap Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng.
Ia mengungkapkan, kerja sama antara perguruan tinggi dengan industri dan media menjadi sangat penting, terutama dalam mengembangkan dan memublikasikan riset terkait isu-isu penting yang perlu diketahui oleh masyarakat, juga dalam meningkatkan literasi masyarakat terkait dunia digital.
Di era di mana masyarakat dihadapkan dengan berbagai macam informasi yang dapat diakses dengan mudah dan cepat, hoaks dan berita palsu pun dengan mudah menyebar dan memengaruhi masyarakat yang kurang berhati-hati dalam memilah informasi.
Karena itu menurutnya perlu ada upaya dari berbagai pihak untuk meningkatkan literasi digital kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan akses internet untuk aktivitas yang bermanfaat.
“Memang perlu sekali kita mengedukasi masyarakat bagaimana menggunakan media sosial dengan baik, memanfaatkan dunia digital yang saat ini begitu luar biasa perkembangannya dengan bijaksana,” kata Rektor.
Direktur Komunikasi PT Great Giant Pineapple, Welly Soegiono, mengungkapkan bahwa pemberian subscription Kompas.id kepada UGM dilakukan sebagai salah satu bentuk dukungan kepada sivitas UGM dalam mengembangkan kajian serta riset di berbagai bidang ilmu.
Ia berharap hal ini menjadi awal dari kerja sama PT GGP dengan UGM dalam pengembangan ilmu pengetahuan serta untuk bersama-sama berkontribusi menyelesaikan berbagai persoalan di tingkat nasional dan global.
“Harapannya suatu hari kita bisa duduk bersama dan merumuskan policy paper, bagaimana kita membangun hortikultura di dunia internasional,” ucapnya.
Pada acara seremoni ini, sejumlah dosen penerima subscription menerima panduan untuk mendaftar dan mengakses layanan Kompas.id, serta menerima penjelasan terkait ekosistem Kompas.id beserta beragam fitur yang tersedia.
Dalam kesempatan ini, Pemimpin Redaksi Harian Kompas, Sutta Dharmasaputra, juga memberikan paparan Literasi Digital “Banjir Informasi, Memilah Hoax dan Fake News”.
Ia menerangkan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang paling banyak menggunakan internet dan media sosial, namun masih kalah dengan banyak negara lainnya dalam perhatian terhadap misinformasi dan berita palsu.
“Ini yang menjadi keresahan, dan perlu perhatian kita semua. Mudah-mudahan kita bisa mengatasi persoalan ini dengan jauh lebih baik,” kata Sutta.
Penulis: Gloria