Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru resmi berakhir dengan penyelenggaraan Upacara Penutupan, Sabtu (14/8).
PPSMB 2021 dimulai pada 2 Agustus lalu dan diikuti sebanyak 9.141 mahasiswa baru Program Sarjana dan Sarjana Terapan yang diterima melalui jalur SNMPTN, SBMPTN, Jalur Mandiri, Penelusuran Bibit Unggul, serta Program Afirmasi Pendidikan Tinggi.
Wakil Rektor UGM Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr, menerangkan penyelenggaraan PPSMB terbagi ke dalam sejumlah kelompok acara. PPSMB Kelompok Universitas dilangsungkan pada tanggal 2 – 3 Agustus, Kelompok Fakultas pada 4 – 5 Agustus, dan Kelompok Soft Skill pada 6 – 7 Agustus.
Setelah itu, pada tanggal 8 – 13 Agustus mahasiswa baru melaksanakan kegiatan rencana aksi atau action plan. Rencana aksi, terang Djagal, merupakan kegiatan nyata mahasiswa baru di tengah masyarakat.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ruang berkreasi mewujudkan ide nyata yang bermanfaat bagi masyarakat sebagai wujud implementasi nilai-nilai ke-UGM-an,” terangnya.
Ia menambahkan, action plan kali ini juga menjadi bentuk komitmen UGM dalam mewujudkan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs).
“Sebagai Gadjah Mada Muda, kalian harus tetap memperteguh slogan SANG JUARA, yaitu santun, adil, nasionalis, gembira, jujur, unggul, amanah, religius, dan andal, sebagai kristalisasi nilai-nilai keunggulan mahasiswa Gadjah Mada,” paparnya.
Ia menambahkan, sifat adaptif sangat dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan selama belajar di UGM sehingga nantinya dapat terjun ke mayarakat untuk memberikan kontribusi di lingkup yang lebih luas.
Penutupan PPSMB diisi dengan sejumlah acara, salah satunya orasi dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang juga merupakan alumnus UGM, Basuki Hadimuljono. Ia mengungkapkan bahwa para mahasiswa baru harus bersyukur karena menjadi bagian kecil dari generasi muda Indonesia yang mendapat kesempatan untuk menerima pendidikan tinggi di UGM.
Kesadaran ini, terangnya, harus menjadi pemicu untuk belajar lebih giat memanfaatkan kesempatan yang sudah diperoleh dengan usaha keras selama ini.
“Bersyukur artinya mengisi kesempatan kalian semua dengan belajar lebih keras, memanfaatkan waktu, jangan menyia-nyiakan waktu selama kalian hidup di Yogyakarta,” ucapnya.
Kepada para mahasiswa baru, Basuki menceritakan pengalamannya saat menjadi mahasiswa baru UGM 49 tahun yang lalu. Ia menyampaikan, selama belajar di UGM mahasiswa akan mendapatkan ilmu dan pengetahuan dengan standar yang lebih tinggi dibanding universitas lainnya. Selain itu, hidup di Yogyakarta menurutnya juga akan membentuk karakter mahasiswa UGM yang kuat, berani, dan berjiwa seni.
“Sekali lagi saya ucapkan selamat, dan percayalah Saudara akan mendapatkan ilmu dan mendapatkan pelajaran hidup untuk kehidupan kalian ke depan,” kata Basuki.
Penulis: Gloria